Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Jumat, 19 Jun 2009 10:15 WIB
Jakarta - Kemarin, IHSG terkoreksi -3,6% terbesar tahun ini dan ditutup dibawah 2.000 atau tepatnya 1.951. Kita melihat ini sebagai koreksi yang wajar dari rally yang cukup aggresif di awal kuartal ke 2 tahun ini. Beberapa saham di perdagangkan pada valuasi PER yang tinggi, namun di bisnis cycle ini menjadi signal beli karena apabila ekonomi recover maka PER tersebut akan menjadi kecil.

Saya melihat ASIA akan lebih cepat bertumbuh dari pada Amerika mau pun Eropa dan sebagian besar mengatakan BRIC (Brazil Rusia India China) akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Lebih setuju lagi apabila BRIC ditambah lagi dengan Indonesia.

Dow Jones: Saham US membalikkan penurunan tiga hari terakhir, treasuri menurun setelah laporan klaim pengangguran dan manufaktur menambahkan pembuktian bahwa resesi makin mendalam sedangkan dolar dan minyak meningkat. Bank of America corp. dan JPMorgan Chase & Co. naik sedikitnya 4.4% sebagaimana jumlah pengangguran yang mengambil asuransi mengalami penurunan jumlah terbesar dalam delapan tahun. Alcoa Inc. dan DuPont Co. naik lebih dari 1.7% dan Discover Financial Service rally setelah pertumbuhan kartu kredit perusahaan berjalan lebih lambat dari perkiraan semula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks S&P 500 naik 0.8% menjadi 918.34, Dow Jones +0.7% menjadi 8,554.77 dan Nasdaq -0.1% akibat saham SanDisk Corp. yang di-downgrade oleh analis. Treasuri turun untuk kedua harinya sebaimana laporan menunjukkan resesi yang terburuk dalam 50 tahun akan berakhir dan pemerintah US mengatakan penjualan surat hutang akan meningkat mencapai $104 miliar minggu depan. Dolar menguat 0.4% terhadap Euro dan minyak naik 0.3% menjadi $71.37/barel.

Regional Pagi: Saham Jepang meningkat setelah laporan ekonomi US menunjukkan indikasi bahwa resesi di dunia akan mereda dan membantu peningkatan pada dolar dan logam. Canon Inc. +1.6% karena yen melemah terhadap dolar, Nissan Motor Co. +1.4% setelah kongres menyetujui untuk memberikan konsumen voucher trade-in untuk mobil bau. Mitsui O.S.K. Lines Ltd dan Kawasaki Kisen Kaisha Ltd. naik lebih dari 2% setelah Morgan Stanley meng-upgrade ratingnya. Nikkei 225 naik 0.5% menjadi 9,753.37 dan indeks Topix naik 0.7% menjadi 917.16. sedangkan mata uang Jepang terdepresiasi terhadap dolar. KOSPI INDEX (+0.83%) 1,387.15. S&P/ASX 200 INDEX (+0.89%) 3,926.70. Straits Times (+1.43%) 2,269.14.

Commodity: Gold (+0.02%) $934.8/oz, Light Crude Oil (+0.4%) $71.6/bbl, Nickel (+0.8%) $14.870/ton, Tin (-0.2.%) $14.900/ton, CPO (-3.5%) RM2.300/ton.

Economic & Industrial news


Economic: Asing Terus Keluar dari Bursa Saham

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan kemarin, net selling asing mencapai US$109.9 juta. Jika dihitung sejak awal pekan total dana asing yang keluar sudah mencapai US$267 juta. Kemarin IHSG melorot tajam 3.65%, semenjak mencetak rekor tertingginya pada 10 Juni, di level 2.108,81 atau telah turun 7.48%. Meski tidak ada sentimen negatif di pasar regional, asing keluar lebih dipicu tidak adanya data terbaru tanda-tanda pemulihan ekonomi global.

Corporate news

RMBA: Transaksi saham Bentoel Tidak Lazim

BEI menilai transaksi penjualan 85,13% saham RMBA tidak lazim. Oleh karena itu, BEI akan memanggil manajemen RMBA minimal sampai pekan depan untuk menjelaskan transaksi tersebut. Saat ini BEI tengah mengkaji transaksi tersebut dan ditargetkan selesai 1-2 hari.

BUMI: Tak Perlu Gelar Tender Offer DEWA

Bapepam-LK mengatakan BUMI tak perlu menggelar tender offer DEWA terkait akuisisinya. Pasalnya, akuisisi tersebut tidak menyebabkan perubahan saham pengendali.

MEDC: APEX Lepas, Laba MEDC 1Q09 Terpangkas 66,7% yoy

Laba bersih MEDC pada 1Q09 terpangkas 66,7% yoy dari US$ 22,69 juta jadi US$ 7,55 juta. Pendapatan 1Q09 ikut turun 62,66%, dari US$ 361,33 juta menjadi US$ 134,91 juta. Penurunan tersebut dipicu oleh tidak ada lagi kontribusi dari APEX dalam konsolidasi keuangan perseroan serta turunnya harga minyak.

Selanjutnya, penjualan migas pada 1Q09 turun 59,13% yoy dari US$ 227,53 juta jadi US$ 92,99 juta. Selain itu, penjualan kimia, tenaga listrik, usaha pengeboran, dan usaha lainnya juga mengalami penurunan.

BMTR: Temasek Akan Tambah Saham di BMTR dan MNCN

Temasek Holdings melalui anak usahanya Mediacorp Investmrnt Pte Ltd akan menambah kepemilikan sahamnya di BMTR dan MNCN pada tahun ini, namun tidak berniat untuk menjadi pemegang mayoritas saham.

Sementara itu, BMTR akan menjual 19% saham di FREN. Pasalnya perseroan ingin memfokuskan bisnis media massa. Perseroan juga membagikan dividen 2008 sebanyak 11,3% senilai Rp48,15 miliar atau Rp3,5/saham (yield 1,37%) .

SGRO: Bagi Dividen Rp90/saham (yield 5,42%)

SGRO memutuskan pembagian dividen FY08 sebanyak 38,7% senilai Rp 170,1 miliar atau Rp90/saham (yield 5,42%). Capex FY09 dipatok sebesar Rp250 miliar untuk penanaman lahan CPO seluas 5.000 ha dan pemeliharaan mesin. Pendanaan bersal dari kas internal.
 
TRUB: Jual Meta Epsi Rp67,25 M

TRUB menjual seluruh kepemikan sahamnya di PT Meta Epsi sebesar Rp67,25 miliar kepada PT Central Energi Pratama pada 12 Juni09.

UNSP: Investasi Benih Sawit Rp80 M

UNSP mengalokasikan dana senilai U$8 miliar atau Rp80 miliar untuk membangun Bakrie Agro Research Institue (BARI) termasuk mengembangkan kebun induk Bakrie Seed senilai U$5 juta seluas 285 ha.

MDLN: Bangun Rusunami 1.200 unit di Cakung, Jaktim

MDLN berencana akan membangun rusunami (rumah susun sederhana milik) di areal Modern Park, Jaktim di 2Q09, dengan 21 menara berkapasitas total 1.200 unit. MDLN menargetkan pendapatan dari proyek propertinya tahun ini sebesar Rp360 miliar atas: Modern Hill (60 Ha-Pondok Cabe), Modern Park (47 Ha- Cakung), dan Kota Modern (400 Ha-Tangerang).
 
DKFT: 2010, Akan Produksi Nikel dan Tembaga

DKFT menyiapkan dana U$5 juta atau Rp52 miliar untuk eksploitasi pertambangan melalui dua anak usahanya PT Mega Buana Resources dan PT Mulia Pacific Resources. Ditargetkan 4Q-2010 kedua anak usahanya sudah memproduksi nikel dan tembaga.

Corporate News

RMBA: Transaksi saham Bentoel Tidak Lazim
BUMI: Tak Perlu Gelar Tender Offer DEWA
MEDC: APEX Lepas, Laba MEDC 1Q09 Terpangkas 66,7% yoy
BMTR: Temasek Akan Tambah Saham di BMTR dan MNCN
SGRO: Bagi Dividen Rp90/saham (yield 5,42%)
TRUB: Jual Meta Epsi Rp67,25 M
UNSP: Investasi Benih Sawit Rp80 M
MDLN: Bangun Rusunami 1.200 unit di Cakung, Jaktim
DKFT: 2010, Akan Produksi Nikel dan Tembaga

Rumours

Harga saham META berpotensi ke Rp150-175/saham. Kabarnya, perseroan akan menggelar rights issue pada harga Rp150/saham.

Harga saham BNBR berpotensi ke Rp125/saham, seiring dirubahnya susunan direksi dan penyelesaian utang perseroan.

Harga saham APOL berpotensi ke Rp350-400/saham. Dikabarkan, perseroan meraih kontrak baru pengangkutan batubara ke Tiongkok dan rencana pembelian kapal.

Corporate Action


  • Cum-dividen Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) Rp 94/saham. Ex-dividen (22/6)
  • Cum-dividen Jaya Real Property Tbk (JRPT) sebesar Rp17/saham. Ex-dividen (22/6)
  • Cum-dividen Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sebesar Rp31/saham. Ex-dividen (22/6)
  • Cum dividen Surya Citra Media Tbk (SCMA) sebesar Rp130/saham. Ex-dividen (22/6)

Technical Picks


  • ENRG (Rp 395): Buy on Weakness
  • TLKM (Rp 7.300): BUY
  • UNSP (Rp 710): BUY
  • UNTR (Rp 10.000): BUY.
 

(etr/qom)

Hide Ads