BUMI Jadi Tumpuan IHSG

BUMI Jadi Tumpuan IHSG

- detikFinance
Rabu, 15 Jul 2009 19:08 WIB
Jakarta - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali menjadi bintang di lantai bursa. Kenaikan tajam harga saham BUMI pada perdagangan hari ini lagi-lagi menjadi tumpuan utama kenaikan IHSG.

IHSG pada  perdagangan Rabu (15/7/2009) ditutup di level 2.123,278, naik 66,699 poin (3,24%) dari penutupan kemarin di level 2.056,279. Kenaikan tajam IHSG ditopang oleh kenaikan harga saham BUMI sebesar Rp 80 (4,3%) ke level Rp 1.940 dari sebelumnya Rp 1.860.

Tak dapat dipungkiri bahwa motor utama IHSG hari ini adalah perdagangan saham BUMI yang sangat atraktif. Nilai transaksi saham BUMI hari ini di seluruh pasar mencapai Rp 1,036 triliun atau sekitar 22,33% dari total nilai transaksi di lantai bursa sebesar Rp 4,638 triliun.

"Memang saham BUMI cukup atraktif hari ini dan menjadi penopang kenaikan IHSG hari ini," ujar analis PT BNI Securities Norico Gaman saat dihubungi detikFinance, Rabu (15/7/2009).

Norico mengakui kalau asing banyak memborong saham BUMI hari ini dan itu menjadi pemicu utama kenaikan tajam IHSG. Menurutnya, masuknya investasi asing cukup masif hari ini ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dipicu oleh sentimen positif regional dan kejelasan kebijakan stimulus AS.

"Sentimen positif hari ini memang didorong oleh adanya kejelasan soal paket stimulus AS yang tentu akan mendorong penciptaan lapangan kerja. Dan seperti biasa, pemulihan ekonomi di negara maju selalu diawali dengan pemulihan ekonomi di negara emerging market. Jadi wajar kalau sentimen positif tersebut mendorong investasi masuk di pasar saham Indonesia," papar Norico.

Pada perdagangan hari ini, nilai investasi asing di seluruh pasar saham net buying sebesar Rp 355,260 miliar, terdiri atas pembelian sebesar Rp 1,050 triliun dan penjualan asing sebesar Rp 694,925 miliar.

"Wajar saja kalau asing masuk cukup besar, mereka akan mencari saham-saham yang berkapitalisasi pasar cukup besar seperti BUMI. Lagipula harga-harga komoditas kelihatannya juga sudah mulai membaik. Jadi memang saham pertambangan cukup bagus dalam beberapa waktu ke depan," ujarnya.

(dro/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads