Astra yang Kian Perkasa

Rekomendasi Saham

Astra yang Kian Perkasa

- detikFinance
Selasa, 04 Agu 2009 09:55 WIB
Jakarta - Saham PT Astra International Tbk (ASII) terus menanjak menembus level tertingginya sepanjang sejarah emiten ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sekuritas-sekuritas terus menaikkan target harga saham ASII.

Pada perdagangan Selasa (4/8/2009) pukul 09.35 waktu JATS, saham ASII kembali naik Rp 700 menjadi Rp 31.100. Harga saham ASII untuk pertama kalinya menembus level Rp 30.000 pada perdagangan kemarin, yakni tepatnya di Rp 30.400 dan menjadi salah satu penopang kenaikan IHSG di tengah bursa regional yang mengalami koreksi.

Harga tersebut merupakan tertinggi yang pernah dicapai saham ASII. Saham ASII pernah mencapai titik terendahnya di Rp 7.100 pada 29 November 2008. Lonjakan saham ASII mulai terlihat sejak awal Mei 2009, ketika pasar saham mulai pulih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis dari Optima Sekuritas, Arief Budiman dalam riset reportnya seputar ASII menjelaskan, ASII berhasil mencatat kinerja yang melebihi ekspektasi selama kuartal II-2009. ASII berhasil mencatat laba Rp 2,4 triliun atau naik 26% secara quarter to quarter, sehingga laba bersih selama semester I-2009 mencapai Rp 4,2 triliun atau 55% dari target laba 2009.

Kinerja ASII yang kuat di tengah krisis terutama didorong oleh kinerja Astra Agro Lestari (AALI) dan United Tractor (UNTR). Laba AALI tumbuh hingga 154% berkat kenaikan harga CPO, sementara laba UNTR melonjak 31% berkat laba kurs.

"Kami melihat marjin operasional konsolidasi mengalami ekspansi 300 basis poin pada semester I-2009 dan 150 basis poin pada kuartal II-2009 akibat menguatnya rupiah, yang memungkinakan penurunan biaya material otomotif ASII," ujar Arief.

"EBITDA semester I-2009 mencapai Rp 7,8 triliun dan laba operasional mencapai Rp 5,9 triliun atau 60-68% dari estimasi sepanjang 2009. Secara keseluruhan, perolehan ASII di atas ekspektasi," tambahnya.

Dengan melihat perolehan selama semester I-2009 tersebut, Optima Sekuritas merevisi target laba ASII menjadi Rp 8,3 triliun atau naik tipis 7% dari estimasi sebelumnya.

"Kami mempertahankan peringkat Astra, namun merevisi target harga selama 12 bulan menjadi Rp 31.250. Risiko terbesar ASII adalah melemahnya penjualan otomotif dan melemahnya harga komoditas hingga melebihi ekspektasi," jelas Arief.

ASII kini tercatat sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1957, ASII sempat mengalami kesulitan pada masa krisis tahun 1997 sehingga harus masuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Bisnis ASII terus menggurita dan kini memiliki 6 lini bisnis yakni otomotif, jasa finansial, alat berat, pertambangan dan energi, agribisnis, teknologi informasi serta infrastruktur dan logistik. ASII tercatat sebagai perusahaan publik pada 4 April 1990. Kapitalisasi pasar ASII per 30 Juni 2009 mencapai Rp 125,9 triliun.

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads