Pabrik tersebut dibangun untuk menambah kapasitas produksi perusahaan plat merah tersebut, diperkirakan pabrik tersebut bisa menyumbang produksi semen 2,5 ton per tahun. Emiten berkode SMGR tersebut talh menyiapkan investasi sebesar Rp 3,5 triliun untuk pembangunan pabrik tersebut.
"Saat ini perseroan fokus pada pengembangan kapasitas untuk mengantisipasi potensi peningkatan konsumsi semen domestik, yang diperkirakan tumbuh sekitar 6,5% pada tahun 2011" kata Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto dalam siaran pers, Kamis (20/8/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pabrik Baru Tuban IV direncanakan dapat operasi penuh pada awal tahun 2012," tambahnya.
Berdasarkan pengalaman dalam pembangunan pabrik Tuban I, II dan III, pelaksanaan Pembangunan Proyek Pabrik Tuban IV dikerjakan dengan konsep
swakelola. Semen Gresik sebagai pemilik proyek telah membentuk tim khusus untuk menangani pelaksanaan pembangunan ini.
Selain membangun pabrik baru di Tuban, Jawa Timur, perseroan juga telah membangun pabrik baru di Tonasa, Sulawesi Selatan dengan kapasitas sama yakni 2,5 juta ton pertahun. BUMN semen itu juga membangun pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 2 x 35 MW yang direncanakan beroperasi pada tahun 2011.
Kinerja Semester I
Hingga semester I di tahun 2009, permintaan semen mengalami penurunan hingga 8,4%. Dari jumlah penurunan itu, permintaan semen di perusahaan plat merah tersebut mengalami penurunan sebesar 5,7%.
Meski permintaan turun, SMGR masih membukukan peningkatan pendapatan sebesar Rp 6,7 trilyun, atau meningkat 18,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2008 sebesar Rp 5,6 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun, naik 33,2 % dibandingkan periode yang sama pada tahun 2008 sebesar Rp 1,1 triliun. Pada periode yang sama, Semen Gresik mampu menjual semen sebanyak 8,396 juta ton untuk konsumsi pasar domestik dan ekspor.
(iwd/ang)