Occidental Petroleum Corp. dan Murphy Oil Corp. memimpin kenaikan pada sektor energi setelah harga minyak mentah naik ke level dua bulan tertinggi. Merck +2.5% dan merupakan kenaikan tertinggi dalam Dow setelah hakim federal memutuskan bahwa Teya Pharmaceutical Industries Ltd. tidak dapat membuat duplikasi atas obat asmanya. Indeks S&P 500 +0.7% menjadi 996.46 dan Dow Jones +0.7% menjadi 9,279.16.
Regional Pagi: Saham komoditas memimpin penguatan di Asia, dengan produsen minyak seperti Woodside Petroleum dan Japan Petroleum Exploration menguat seperti harga minyak menyentuh level tertinggi sebesar $72/barel.
Namun, penguatan saham ini rapuh, dengan sentimen positif dari penguatan Wall Street dengan kesepakat membuat Wall Street ditutup naik seiring terjadinya kesepakatan bisnis di pasar China. Nikkei 225 Average (+0.4%) 10,240.06, dengan broker komoditas seperti Marubeni Corp. juga mencatat penguatan. KOSPI INDEX (+0.26%) 1,550.03. S&P/ASX 200 INDEX (+0.49%) 4,395.40. Straits Times (+0.66%) 2,539.40.
Commodity: Harga minyak naik tipis mendekati $72/barel setelah pemerintah menunjukkan bahwa persediaan US menurun terbanyak dalam 15 bulan seiring terjadinya penurunan impor dan pengilang meningkatkan operasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga minyak untuk pengiriman bulan September naik 4 sen jadi $72.48/barel di Nymex apda 8:16 a.m. waktu Singapura. Kemarin, harga kontrak naik $3.23 jadi $72.42. Harga minyak naik 62 sen tahun ini. Gold (-0.2%) $942.9/oz, CPO (-3.6%) 2.320 RMY, Tin (-3.9%) $13.550/ton, Nickel (-4.4%) $ 19.000/ton.
Economic & Industrial news
Banking: Pemerintah Minta Bunga KUR Turun Jadi 13% dari 16%
Pemerintah meminta perbankan menurunkan bunga KUR menjadi maksimal 13% dari saat ini 16% disebabkan dua hal, 1. BI rate telah turun menjadi 6.5% 2. Penyerapan KUR masih minim, hingga Agustus penyerapan KUR hanyar Rp1.4 triliun atau sekitar 7% dari alokasi KUR tahun ini sebesar Rp20 triliun.
Economic: 2010, SBY Menjanjikan Seluruh Desa Terhubung Internet
Presiden SBY menjanjikan di 2010, seluruh desa di Indonesia akan mendapat koneksi internet seiring dengan pembangunan infrastruktur, energi dan kelistrikan.
Corporate news
DOID: Buma Berniat Backdoor Listing
Kontraktor pertambangan batu bara PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) menjajaki peluang backdoor listing melalui DOID. Backdoor listing direalisasikan setelah Buma diakuisisi oleh Northstar Pacific Partners. Backdoor listing asalah suatu proses agar perusahaan tertutup menjadi bagian dari perusahaan terbuka.
WIKA: Akan Masuk Konsorsium Jembatan Selat Sunda
WIKA dikabarkan akan menjadi salah satu perusahaan BUMN yang dilibatkan dalam proyek skala besar yakni jembatan Selat Sunda. Namun, pemerintah masih mengkaji lebih dalam terkait pembangunan proyek dengan investasi mencapai lebih dari Rp 100 triliun serta menghabiskan waktu 10 tahun tersebut. Sebelumnya WIKA telah menggarap berbagai proyek diantaranya Jembatan Suramadu, Berelang serta proyek jembatan di Aljazair senilai Rp 400 miliar tahun ini.
BYAN: Revisi Perjanjian Pinjaman US$ 300 Juta
BYAN melakuakan revisi terhadap perjanjian fasilitas pinjaman, kredit, serta modal kerja senilai US$ 300 juta yang diperolehnya dari ING Bank N.V Singapore Branch, Standard Chartered Bank Jakarta, dan Sumitomo Mitsui Banking pada tahun lalu. Revisi menyangkut kontrak baru dengan Enel Spa, salah satu pemegang saham, serta pembebanan hipotek atas Kalimantan Floating Transfer.
BTPN: Emisi Obligasi Rp 500 Miliar Sebelum Lebaran
Sebelum Lebaran tahun ini, BTPN menargetkan emisi obligasi senilai Rp 500 miliar dapat terealisasi. Hari ini, BTPN akan mengajukan permohonan pernyataan efektif ke Bapepam. Penerbitan obligasi itu merupakan salah satu langkah untuk menjamin pendanaan jangka panjang sebagai pendukung dana yang dihimpun masyarakat. Dan terkait emisi obligasi tersebut, BTPN telah menunjuk 3 underwriter yaitu PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities.
IPO: Dian Swastika Berniat IPO 15% Saham pada 4Q09
Pada 4Q09, PT Dian Swastika Sentosa berencana akan menggelar IPO saham sekitar 10-15% dengan menunjuk PT OSK Nusadana Securities sebagai underwriter.
BMRI : Mandiri siap danai proyek Senoro US$ 1 M
Bank Mandiri menyanggupi untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek gas alam cair Donggi senilai US$ 1 miliar. Gas Dongi-Senoro rencananya diperuntukkan bagi kepentingan domestik.
(etr/dnl)