Indeks S&P 500 (+0.9%) 1,003.24 dan Dow Jones (+0.7%) 9,344.61. Ford Motor Co. +6.4% setelah ratingnya dinaikkan oleh Moody's Investor Service, Alcoa rally 3.6% setelah menaikkan prediksinya untuk permintaan aluminium secara global karena pengeluaran stimulus di Cina. Secara kseluruhan saham perbankan mengalami kenaikan paling tinggi di S&P,yaitu sebesar 2.3%.
Regional Pagi: Bursa Jepang menguat seitrng peritel AS mencetak penjualan yang lebih tinggi dari prediksi, memicu kepercayaan dalam pemulihan ekonomi. Nikkei 225 (+0.3%) 10,245.33 pada awal sesi dan Topix (+0.1%) 943.42, dengan penguatan pada saham energi dan otomotif. Nippon Oil Corp. (+0.4%), Nippon Light Metal Co. (+2.9%).
Nissan Motor Co. (+1.4%) dan Toyota Motor Corp. (+0.5%). Mitsui & Co. (+1.4%) seiring UBS AG merekomendasikan pembelian saham dan harga logam meningkat. Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (-0.8%) setelah Nikkei newspaper mengatakan persero akan menjual kepemilikannya dalam joint venture dengan Daiwa Securities Group Inc. Straits Times (+0.35%) 2,607.53. KOSPI INDEX (-0.22%) 1,609.91. S&P/ASX 200 INDEX (+0.85%) 4,467.30.
Commodity: Crude oil diperdagangkan di dekat level $68/barel akibat spekulasi bahwa OPEC akan tetap mempertahankan kuotanya karena puas dengan tingkat harga sekarang. OPEC kemungkinan akan mempertahankan target 24.845 milyar barel per hari ketika mengadakan pertemuan pada 9 September mendatang. Crude oil untuk bulan Oktober diperdagangkan pada level $68.19/barel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Economic & Industrial news
Banking: Defisit Anggaran BI 2010 Naik 2,9%
Defisit anggaran BI tahun 2010 diprediksikan naik 2,9% dibanding tahun ini. Kenaikan disebabkan melonjaknya pengeluaran dalam pengendalian rupiah. Anggaran kebijakan, defisit naik Rp 102,1 miliar menjadi Rp 25,86 triliun. Sementara anggaran operasional mencatat surplus Rp 13,54 triliun. Kenaikan juga terjadi pada anggaran pengeluaran operasional akibat kenaikan gaji sebanyak 2,52% dari Rp 1,09 triliun menjadi Rp 1,12 triliun.
Economic: Asumsi Makro RAPBN FY10 Disepakati
Akhirnya, Pemerintah dan DPR menyepakati seluruh asumsi ekonomi makro dalam RAPBN 2010. Asumsi dasar pertumbuhan ekonomi FY10 naik jadi 5,5% dari usulan pemerintah 5%.
Mining: East Asia Miliki 6 Tambang di RI
Perusahaan tambang yang tercatat di bursa Toronto, Kanada, East Asia Minerals Corporation, memiliki saham mayoritas di enam konsesi pertambangan emas dan tembaga di Indonesia. Kelima tambang yang dimiliki East Asia adalah tambang emas Sangihe di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara, serta lima tambang emas dan tembaga yang berlokasi di Aceh.
Economic: Cadangan Devisa RI Bisa Capai US$60,3 Miliar - BI
Deputi Senior Gubernur BI Darmin Nasution mencatat cadangan devisa RI berpotensi mencapai US$60,3 miliar jika special drwaing right (SDR) 1,74 miliar atau US$2,7 miliar dari IMF dicairkan. Saat ini, cadangan devisa RI sebesar US$57,6 miliar.
Corporate news
FREN: Target Rights Issue Diperbesar jadi Rp2,12 Triliun
FREN memperbesar target rights issue jadi Rp2,12 triliun dari semula Rp300-500 miliar terkait debt to equity swap yang ditargetkan akan dilaksanakan pada akhir Okto09. Namun rencana ini masih menunggu persertujuan RUPS pada 30 Sept09.
MPPA: Siapkan Capex FY10 Rp 1 Triliun
MPPA menyiapkan capex FY10 sebesar Rp1 triliun guna membangun 9-10 department store dan 10-12 hypermart baru. Pendanaan berasal dari kas internal.
BBNI: Kucurkan Utang Geo Dipo US$90 Juta
Konsorsium perbankan yang dipimpin BBNI siap mengucurkan pinjaman kepada PT Geo Dipa Energi,anak usaha PLN dan Pertamina sebesar US$90 juta yang akan ditandatangani pada bulan ini dan Oktober.
INDF: Spin Off Divisi Mi
INDF spin off divisi bisnis produk konsumen bermerek meliputi mi instan dan food ingredient dan menjadi anak usaha baru yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur. INDF menguasai 99,99% saham anak usahanya tersebut dan sisanya 0,01% milik PT Prima Intipangan Sejati.
ASII: FIF Jajaki MTN Rp 500 Miliar
Anak usaha ASII, PT Federal International Finance (FIF) menjajaki medium term national (MTN) sebesar Rp500 miliar pada 4Q09. Perolehan dana untuk pembiayaan sepeda motor tahun ini.
Β
LAPD: Disiapkan Jadi Holding Infrastruktur Rp6 Triliun
LAPD tengah disiapkan jadi hoding infrastruktur dengan total aset Rp6 triliun. Perseroan akan menekuni bisnis pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan, dan air minum.
ASII: 2009, Belum Berencana Stock Split
ASII belum berencana stock split pada tahun ini seiring harga sahamnya yang hampir ke level Rp30.000/saham. Pasalnya, harga saham ASII pernah naik lebih tinggi dari saat ini Rp29.050/saham.
PNBN: ANZ Tambah 1,37% Saham Panin
Selama Agustus, ANZ Banking Group menambah kepemilikan sahamnya di PNBN sebanyak 1,37% atau 330 juta saham. Kini, kepemilikan saham PNBN oleh ANZ menjadi 38,48%.
BBRI: Kucuri BUMN Rp 7 Triliun
Hingga akhir tahun, BBRI akan mengucurkan kredit sebesar Rp 7 triliun ke sejumlah BUMN, seperti Perum Bulog, Perum Pegadaian, PT Perkebunan Nusantara, dan TLKM. Dalam kucuran dana tersebut, TLKM mendapat porsi terbesar. Kredit tersebut merupakan bagian dari target sebesar Rp 29 triliun.
INDY: Kuasai 98,55% Petrosea
INDY merampungkan tender offer untuk menguasai 98,55% saham PT Petrosea. INDY menyediakan dana US$18 juta untuk tender offer tersebut. INDY memperkirakan pendapatan petrosea bisa mencapai US$250 juta hingga akhir tahun ini.
BBRI: Jamin Impor Pabrik Semen Gresik
BBRI memberikan fasilitas L/C senilai 33,3 juta euro dan US$ 10,4 juta kepada SMGR untuk jaminan pembayaran impor peralatan utama proyek pabrik unit IV di Tuban.
UNTR: Revisi Target Penjualan
UNTR merevisi target penjualan alat berat sepanjang 2009 dari 2.800 unit menjadi 3.000 unit seiring membaiknya kondisi perekonomian nasional. Selama 1H09, penjualan mencapai 1.399 unit, lebih dari 50% dari total target 3.000 unit.
(etr/dnl)