Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Jumat, 09 Okt 2009 09:26 WIB
Jakarta - IHSG kembali tertekan setelah saham terakhif BUMI kembali di jual oleh investor asing dan local pada kedua sisi. Investor retail mengkawatirkan transaksi NG.BUMI yang di lakukan broker KZ dan HD. Koran mengatakan ini adalah transaksi hasil penjualan saham BUMI oleh Group Ancora (berafiliasi dengan OKAS) atas pinjaman dari JP Morgan yang di ambil alih oleh Ancora tahun 2008 kemarin. Namun harga transaksi Rp1,700.- bukan menjadi indicator harga BUMI. Itu hanya kesepakatan antara kedua pihak dan biasanya penjualan saham block di hargai dibawah harga pasar.

Penurunan harga saham BUMI setelah pengambilan utang CIC yang bernilai $1,9 miliar dengan bunga 19% yang menjadi penyebab kekawatiran broker asing. Efek dari utang tersebut yaitu: BUMI akan di bebani pembayaran bunga yang tinggi sehingga laba bersih perseroan akan tergerus dan nantinya akan membuat analyst asing untuk men-downgrade TP saham BUMI. Support 1 pada level 2,775 dan Support 2 pada level 2,550 dan Support 3 pada level 2,350.   

Dow Jones: Laba yang diperoleh Alcoa Inc. dan turunnya klaim pengangguran berpengaruh pada penguatan bursa US. Emas turut mengalami penguatan setelah dolar melemah ke level terendahnya dalam 14 bulan. Alcoa, Limited Brands Inc. dan Macy Inc. memimipin kenaikan industri ritel setelah melaporkan penjualan yang lebih tinggi dari estimasi. Lennar Corp. dan D.R. Horton Inc. naik sedikitnya 8% setelah menteri keuangan mengatakan pasar perumahan meningkat dan kongres sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang kredit pajak untuk para pembeli rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks S&P 500 (+0.8%) 1,065.48 an Dow Jones (+0.6%) 9,786.87. Alcoa yang merupakan perusahaan pertama yang melaporkan pendapatannya menguat 1.1% menjadi $14.35, emas naik menjadi $1.062.7 per ounce setelah dolar melemah.

Regional Pagi: Bursa Asia menguat pagi ini setelah Wall Street ditutup menguat namun penguatan modest terjadi di Tokyo dan Sydney setelah kedua bursa tersebut menguat 3 sesi sebelumnya. Saham logam menguat dalam bursa Asia, dengan penguatan juga ditopang finansial serta produsen otomotif. Nikkei 225 menguat di hari keempat seiring klaim pengangguran AS menurun ke level 10 bulan terendah dan harga komoditas yang melonjak.

Mitsubishi Corp. (+1.4%). Panasonic Corp. (+0.5%) seiring penjualan ritel AS meningkat pertama kalinya dalam 13 bulan. Fast Retailing Co. (+1.3%) setelah memprediksikan pendapatan akan meningkat tahun ini. Nikkei 225 (+0.5%) 9,883.90. KOSPI INDEX (+0.57%) 1,624.73. S&P/ASX 200 INDEX (0.05%) 4,770.90. STI (+0.40%) 2,662.

Commodity: Penguatan dolar terhadap euro berpengaruh pada penurunan harga crude oil dan menambah skeptisme mengenai pemulihan ekonomi. Harga minyak turun seiring penguatan mata uang US setelah The fed mengatakan akan memperketat kebijakan ekonomi. Crude oil untuk pengiriman November (-0.5%) $71.32/bbl dan brent crude oil (-0.6%) $69.32 per barel., Gold (-0.47%) $1.050/oz, CPO (-0.8%) $648/MT, Nickel (+4.5%) $19.495/MT, Tin (+1.8%) $14.945/MT.

Economic & Industrial News

Economic: Indonesia Akan Membayar Hutang dalam Jumlah Besar

Tahun ini pemerintah akan membayar utang senilai Rp 127.607 triliun dan merupakan jumlah pembayaran utang terbesar sejak tahun 2004. Pembayaran ini akan membuat rasio utang terhadap produk domestik bruto turun ke level 30%. Pembayaran ini juga termasuk pembelian kembali surat utang negara yang belum jatuh tempo senilai Rp 71.948 triliun.
 
Banking: MCB Gandeng Maybank Incar Bank di Indonesia

Muslim Commercial Bank (MCB) Pakistan menggandeng Maybank untuk mengakuisisi bank di Indonesia. Keduanya mengakui rencana untuk mengakuisisi beberapa bank di Timur Tengah dan Indonesia. Comment: Target empuk bisa dari sisi group panin. PNLF saat ini di transaksikan discount dari induknya PNBN. 

Cement: September, Penjualan Anjlok 28,57%

Pada September, penjualan semen dalam negeri anjlok lebih dari 28,57% menjadi 2,55 juta ton, dari sebelumnya 3,57 juta ton di Agustus. Turunnya penjualan disebabkan berkurangnya hari kerja akibat libur Lebaran.
 
Corporate news

BUMI: Disinyalir Dijual Grup Ancora 4,30%

Grup Ancora melalui Jupiter Asia No.1 Pte Ltd disinyalir menjual 4,30% atau 814,15 juta saham BUMI melalui transaksi tutup sendiri (crossing) oleh PT CLSA Indonesia senilai Rp1,38 triliun atau Rp1.700/saham. Disinyalir, transaksi tersebut terkait jaminan atas pengambilalihan utang BNBR.

Sebelumnya, pada 27 Nov08 Grup Ancora melalui Blue Resources Ltd sepakat dengan Bakrie Investment Pte Ltd mengambilalih utang BNBR US$72 juta dari JP Morgan. Dimana, BNBR memiliki hak dan kewajiban membeli saham BUMI dari Ancora maksimal 27 Nov09.

ELSA: Akuisisi Konsorsium Saratoga-Tridaya Rampung

Akhirnya, akuisisi ELSA antara konsorsium Saratoga-Northstar dengan Tridaya rampung seiring ditandatanganinya perjanjian jual beli dan bersepakat memperpanjang waktu transaksi sebelum akhir 2009. Namun, keduanya belum bersedia memerinci porsi saham dan harganya karena masih menunggu review dari kreditur. Sementara itu, Saratoga Capital kantongi utang US$152 juta atau Rp1,5 triliun dari International Finance Corp. guna investasi pada pertambangan, infrastruktur dan proyek lainnya.

ADHI: Bidik Proyek Semen Tonasa Rp1,2 T

ADHI mengikuti tender proyek PLTU milik PT Semen Tonasa senilai US$120 juta atau Rp1,2 triliun. Ditargetkan pemenang tender diumumkan akhir 2009.
 
INDY: Bidik Pendapatan FY09 US$340 Jt

INDY menargetkan pendapatan FY09 sebesar US$340 juta atau double vs 1H09. Di 3Q09, perseroan telah membayar akuisisi PTRO dan sisa kas internal perseroan US$270 juta vs 1H09 US$400 juta.

DILD: Jajaki Pinjaman Guna Ekspansi

DILD menjajaki pinjaman guna menutup pendanaan proyek mixed-use Mega City Daan Mogot senilai Rp triliun. Selain itu, perseroan juga buka opsi kerjasama dengan pihak lain dalam joint venture.
 
BTPN: Berpotensi Dikuasai IFC 4%

BTPN berpotensi dikuasai International Finance Corp, anak usaha Bank Dunia sebesar 4%, terkait dikantonginya pinjaman dari IFC US$70 juta dalam dua tranche.

META: Kepemilikan Bosowa Utama Kian Surut

Per 30 September 2009, PT Bosowa Utama tidak lagi tercatat sebagai pemilik saham META di atas 5%, dari sebelumnya 6,15% pada Agustus lalu.

BLTA: Akuisisi Camillo Sebabkan Dilusi 25%

BLTA tahun depan akan menerbitkan saham baru untuk mengakuisisi Camillo Eitzen & Co ASA (CECO) pada Juli 2010. Penerbitan saham baru itu menimbulkan potensi dilusi sebesar 25% dan perseroan akan dikuasai dua pihak, yakni PT Tunggaladhi Baskasa dan Axel C Eitzen.
 
SULI: Transaksi Akuisisi Diperiksa Bapepam

Bapepam-LK memeriksa transaksi SULI terkait penjualan 60% saham anak usaha, PT Sumalindo Mitra Resindo kepada TKIM. Namun, hingga saat ini Bapepam belum menemukan hal mencurigakan dalam transaksi tersebut.

BNBR: Konsorium Bakrie dan Thiess Kehilangan Hak di JORR II

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan, konsorium BNBR (Bakrie-Plus-Global) dan konsorium PT Thiess Indonesia (Thiess-Waskita Karya) tidak berhak lagi melanjutkan proyek tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) tahap II. Kedua konsorium itu kehilangan haknya secara otomatis tanpa pemutusan kontrak oleh BPJT.

Hingga batas waktu yang ditetapkan dalam surat keputusan pemenang tender, kedua konsorium belu meneken Perjanjian Pengusahaan jalan Tol (PPJT) akibat tidak menyetorkan dana tanah yang besarnya 5% dari total investasi.


(etr/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads