Saham melemah di tengah spekulasi delapan bulan rally sebesar 68%, telah memicu valuasi MSCI Index ke level tertingginya dalam tujuh tahun dan telah merefleksikan perkiraan untuk 25% rebound pada pendapatan perusahaan tahun depan. The Organization for Economic Cooperation and Development telah menggandakan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 1.9%.
Regional Pagi: Bursa Jepang melemah setelah pelemahan di Wall Street, dengan saham eksportir yang memimpin pelemahan, seiring penguatan yen. Topix index melemah di hari ke-8, pelemahan terpanjang sejak Juli, setelah Merril Lynch & Co. memangkas outlook industri semikonduktor global dan harga komoditas melemah. Advantest Corp. (-2.4%). Micronics Japan Co. (-3.1%) seiirng persero mencetak kerugian tahunan. Mitsubishi Corp. (-1.6%) setelah harga minyak dan logam menurun. Nikkei 225 (-0.8%) 9,471.41. Topix index (-0.7%) 831.48. KOSPI INDEX (-0.21%) 1,617.21. S&P/ASX 200 INDEX (-1.24%) 4,690.50. STI (-0.15%) 2,754.57.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Economic & Industrial News
Bangking: BI Tak Berencana Mengontrol Modal
Bank Indonesia menyatakan hanya "mempelajari" bukan "mempertimbangkan" kemungkinan pembatasan kepemilikan asing untuk surat utang jangka pendek . BI juga menegaskan tidak berencana untuk mengontrol modal atau nilai tukar mata uang. Sementara itu, menkeu menolak untuk mengomentari rencana pengontrolan tersebut.
Infra : Indonesia Akan Menghabiskan Rp 47.7 T Untuk Pembangunan Jalan Tol
Indonesia berencana untuk membangun 800km jalan tol dengan biaya Rp 47.7 triliun dalam lima tahun ke depan.
Economic : Likuiditas Menumpuk
Likuiditas terus menumpuk dalam perekonomian Indonesia. Hal itu tercermin dari pesatnya peningkatan dana pihak ketiga (DPK) perbankan dalam beberapa bulan terakhir, yang jauh melampaui pertumbuhan kredit. Hal ini membuat sistem keuangan menjadi tidak efisien.
Dalam 3 bulan terakhir, Agustus-Oktober 2009, DPK perbankan bertambah Rp58 T, sementara penyaluran kredit hanya Rp31 T. Rasio kredit terhadap DPK (LDR) pun terus menurun hingga saat ini menjadi 73,55%, jauh di bawah rekor tertinggi LDR, yakni 80% yang tercatat pada Agustus 2008.
Economic : Indonesia Mempertimbangkan Menjual Euro bond
Indonesia mempertimbangkan penjualan pertama euro bond dan berencana untuk meningkatkan penerbitan utang dengan mata uang lokal untuk mendiversifikasikan pendanaan dari pelemahan dolar. Pemerintah akan mengutamakan penjualan obligasi berdenomisai rupiah untuk meminimalisasikan risiko mata uang dan kemingkinana akan menawarkan obligasi dalam euro tahun depan.
Economic : Pensiunan Diancam Pajak Lebih Mahal
Para pensiunan PNS, TNI, dan Polri, diwajibkan memiliki NPWP atau agar terhindar dari sanksi berupa pembayaran pajak penghasilan atau PPh lebih tinggi 20%. ketentuan ini diterapkan untuk memenuhi amanat UU No.36 tahun 2008 tentang PPh yang berlaku sejak 1 Januari 2009. Hal ini berlaku untuk semua peserta aktif PT Taspen yang mencapai 4.217.046 orang yang 2.095 juta di antaranya merupakan pensiunan.
Corporate news
BUMI: Kuasai 99% Multicapital Pasca Beli Newmont
Porsi kepemilikan saham BUMI bertambah jadi lebih dari 99% dari 5% saham pasca mengucurkan dana pembeliaan saham Newmont US$391 juta. Perseroan menyatakan hanya memfasilitasi transaksi PT Multi Daerah Bersaing (MDB) namun tidak bertindak sebagai pihak langsung atau pihak pembeli. Sementara itu, perseroan belum mau memerinci detail sumber pendanaannya. Selanjutnya, penyelesaian divestasi 14% saham Newmont periode 2009-2009 masih harus menunggu pencabutan kuasa kepada ANTM dalam akuisisi tersebut oleh menkeu.
DEWA: Berencana Rights Issue Rp600 M
DEWA berencana rights issue sebanyak 4-6 miliar atau 25,6-38,4% saham senilai US$60-US$65 juta atau Rp600 miliar pada Jan-10. Perolehan dana untuk melunasi utang jangka panja kepada institusi keuangan. Namun, perseroan masih harus meminta persetujuan RUPSLB dan perincian detailnya akan disampaikan pada 25 Nov.
TINS: Pendapatan FY10 Diprediksi Naik 4% yoy
TINS memprediksi pendapatan FY10 naik 4% yoy dari Rp7,5 triliun jadi Rp7,8 triliun seiring stabilnya harga timah dunia. Namun, estimasi pendapatan FY09 turun 17,12% yoy dari Rp9,05 triliun jadi Rp7,5 triliun dengan laba bersih yang anjlok 73,17% yoy dari Rp1,34 triliun jadi Rp360 miliar dipicu turunnya harga timah dan permintaan produk perseroan.
Perseroan menargetkan harga timah FY10 akan stabil di US$14.500-US$15.000/ton dengan volume produksi 49.000 ton. Selain itu, perseroan akan meningkatkan produksi dari offshore jadi 23.000-24.500 ton.
TLKM: Bagi Dividen Interim Rp26,65/Saham
TLKM bagikan dividen interim sebesar Rp524,19 miliar atau Rp26,65/saham, pada:
Cum dividen: 9 Des09
Ex dividen: 10 Des09
Recording date: 14 Des09
Payment date: 29 Des09.
IPO:Harga IPO Rp314-405/Saham, Cari Utang US$60 Jt
PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa) mematok harga penawaran IPO nya sebesar Rp324-405/saham atau Rp158,97-204,3 miiar. Selain itu, perusahaan tengah menjajaki pinjaman bank maksimal US$60 juta untuk membangun pabrik di 2015 terkait peningkatan kapasitas produksinya dua kali lipat seiring rencana merambah pasar ekspornya ke Australia.
IPO: Harga IPO Dian Swastika Rp1.000-1.500/Saham, Akuisisi Tambang Batubara
PT Dian Swastika Sentosa, anak usaha Grup Sinarmas mematok harga penawaran IPO nya sebesar Rp1.000-1.500/saham atau Rp100-150 miliar. Selanjutnya, Dian akan mengakuisisi perusahaan tambang batubara, PT Bumi Kencana Eka Sakti senilai Rp43,92 miliar.
SMGR: akan dirikan pabrik di Papua
SMGR berencana mendirikan packing plant (pabrik pengantongan) di Papua di 2010 dengan investasi awal Rp100 miliar -Rp150 miliar.
FREN: Boquette dan Centurion kuasai 14% saham BMTR Milik FREN
FREN akhirnya membuka 2 pihak yang membeli saham BMTR sebesar 14%, yaitu Boquette Group SA dan Centurion Asset Management dalam divestasi 19% saham BMTR atas FREN.
BMRI: Obligasi Oversubcribed Tembus Rp3 T
Jumlah permintaan obligasi BMRI oversubcribed menembus Rp3 triliun. Selanjutnya, Pefindo menetapkan peringkat AA+ terhadap obligasi tersebut yang merupakan peringkat tertinggi untuk obligasi subordinasi saat ini.
BATA: Bagi Dividen Interim Rp 1.088
BATA akan membagikan dividen interim sebesar Rp 1.088 per saham pada 16 Desember 2009. Total dividen interim yang akan dibagikan mencapai Rp 14,14 miliar.
Rumor
Harga saham TPIA berpotensi ke Rp3.500-4.000/saham. Kabarnya, perseroan tengah menjajaki stock split dan pembagian dividen Rp150/saham seiring laba bersih perseroan melonjak 185%.
Harga saham MIRA berpotensi ke Rp500/saham, seiring APEX mengantongi kontrak baru senilai Rp1,3 triliun. Selain itu, perseroan dikabarkan segera meraih pinjaman bank guna mengakuisisi perusahaan makanan.
Corporate Actions
- Hari ini (20/11), Cum dividen Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) Rp7-34-8/saham, Ex dividen (23/11)
- Hari ini (20/11), Cum dividen Tunas Ridean Tbk (TURI) Rp 72/saham, Ex dividen (23/11)
Technical Picks
IHSG (2468) β SELL
TBLA (335) β SELL on Strength
Dow Jones (10.332) β SELL
WTI Crude Oil (77.79) β SELL.
(etr/qom)