AirAsia Siap 'Terbang' ke Bursa Indonesia

AirAsia Siap 'Terbang' ke Bursa Indonesia

- detikFinance
Senin, 23 Nov 2009 07:10 WIB
Kuala Lumpur - Maskapai penerbangan berbiaya murah asal Malaysia, AirAsia tengah menyiapkan rencana mencatatkan sahamnya di dua bursa luar yakni Thailand dan Indonesia. Saham AirAsia saat ini hanya tercatat di Bursa Malaysia dan menjadi salah satu saham dengan kapitalisasi besar.

"Kita adalah perusahaan ASEAN. Kami ingin investor ASEAN membeli saham kami," ujar chiefexecutive  AirAsia Tony Fernandes dalam wawancaranya dengan AFP seperti dikutip Senin (23/11/2009).

AirAsia kini menjadi salah satu maskapai yang paling berkembang di Asia Tenggara, dengan 70 tujuan di 20 negara. AirAsia juga mencatat pertumbuhan mengesankan dari hanya 2 pesawat menjadi 85 pesawat hanya dalam 7 tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan mencatatkan saham di 3 Bursa Saham tersebut, maka akan semakin mendorong indentitas ASEAN AirAsia,: imbuh Fernandes.

Namun Fernandes mengaku belum bisa mengungkapkan berapa nilai saham yang akan dilepas dan kapan waktunya karena rencana tersebut kini masih dipelajari. Namun ia merasa yakin permintaan saham AirAsia bakal dibanjiri peminat meski industri penerbangan sedang dirundung masalah di tengah krisis global.

"Waktunya tepat di Asia, dan Asia Tenggara adalah pasar yang sangat besar," ujarnya merujuk ke penduduk ASEAN yang mencapai 550 juta itu.

Fernandes mengatakan, AirAsia sudah menunjuk CIMB Investment Bank Bhd untuk menjadi lead arranger pencatatan saham itu.

Yeah Kim Leng, kepala ekonomi lembaga pemeringkat RAM Holdings di Malaysia mengatakan, rencana IPO di bursa Thailand dan Indonesia itu akan membuat AirAsia bisa meningkatkan modal dan mengurangi hambatan secara keseluruhan.

Listing dua unit usahanya, Thai AirAsia dan Indonesia AirAsia juga akan membawa dinamika baru bagi pasar saham Indonesia dan Thailand.

"Ini juga akan memungkinkan investor lokal untuk berpartisikasi mendukung potensi pertumbuhan AirAsia," ujarnya.

Pengumuman ini juga dilakukan beberapa hari setelah CIMB Group Holdings mengumumkan rencananya untuk listik di bursa Thailand pada semester I-2010.

AirAsia kini tercatat sebagai salah satu maskapai sukses di Asia Tenggara. Menurut Fernandes, di saat maskapai lain harus berjuang di tengah krisis, maskapai berbiaya murah justru lebih tangguh.

"Permintaan penumpang untuk kursi AirAsia masih kuat. Kita akan menghadapi badai kali ini dengan baik. Permintaan kami untuk kuartal IV cukup baik," ujarnya.

AirAsia pada triwulan III-2009 berhasil mencatat kenaikan laba bersih menjadi 130,07 juta ringgit atau sekitar US$ 38,4 juta, dari kerugian sebesar 465,53 juta ringgit pada tahun lalu.

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads