Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Rabu, 02 Des 2009 08:58 WIB
Jakarta - Dow Jones: Bursa saham dari Shanghai hingga Cina rally setelah Dubai World mulai melakukan pembicaraan untuk merestrukturisasi setengah dari hutangnya dan tumbuhnya manufaktur Cina. Indeks S&P (+1.2%) 1,108.86, Dow Jones (+1.2%) 10.472, Dow Jones Stoxx 600 Eropa (+2.7%). Dolar melemah terhadap 14 mata uang, sementara emas,minyak,aluminium dan copper naik.

Dubai telah memulai pembicaraan dengan pihak pemberi pinjaman untuk merestrukturisasi hutang sebesar $26 miliar dan risiko kerdit Dubai mengalami penurunan tertajam dalam 9 bulan.. Indeks HSBC Holdings Plc menunjukkan manufaktur Cina meningkat pada November lalu.

Regional Pagi: Bursa Jepang menguat dengan penguatan perusahaan baja, meskipun finansial melemah menyusul keputusan Bank of Japan menambah bantuan.Sumitomo Mitsui Financial Group (-2.1%), Aozora Bank (-1.8%). JFE Holdings Inc. (+2%). Nippon Steel Corp. (+0.9%).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bursa Australia juga menguat, dengan penguatan sektor energi di tengah penguatan komoditas. Alumina Ltd. (+2.6%) dan Newcrest Mining Ltd. (+3.3%). WorleyParsons Ltd. (+2%). Rio Tinto Ltd. (+2.4%) setelah berencana penjualan 56% unit Alcan Cable. Nikkei 225 (+0.1%) 9,585.77. S&P/ASX 200 (+1.5%) 4,788.1. KOSPI INDEX (+1.30%) 1,590.19. STI (+0.51%) 2,785.15.

Commodity: Crude oil diperdagangkan di kisaran $78/barel setelah naiknya persediaan di US. Kemarin American Petroleoum Institue melaporkan persediaan crude oil naik 2.89 juta barel. Crude oil untuk pengiriman Januari diperdagangkan pada $78.20/barel.Crude oil (-0.11%) $78.3/bbl, Gold (+0.5%) $1.203/oz, CPO (+0.1%) 2.418RM/MT, Nickel (-0.9%) $16.250/MT, Tin (unc) 15.200/MT.

Economic & Industrial News

Economic : BPS Catat Deflasi Pada November

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya deflasi pada November 2009 sebesar 0,03% sehingga laju inflasi sepanjang tahun ini diyakini bisa menyentuh angka maksimal 3%. Prediksi inflasi itu lebih rendah dari proyeksi BI dan pemerintah sebesar 3,5% - 3,6%. Data BPS menunjukkan laju inflasi tahun kalender Januari-November menembus 2,45% seiring dengan terjadinya deflasi pada November. Secara year-on-year, inflasi bulan tersebut tercatat 2,41%.

Economic: Oktober, Ekspor Naik Capai US$11,8 M

BPS mencatat nilai ekspor RI pada Okto09 mencapai US$11,88 miliar atau +10,12% YoY, +20,72% MoM. Nilai Ekspor tersebut tertinggi sepanjang 2009 serta pertama kalinya mencatat pertumbuhan positif secara y/y. Ekspor nonmigas pada Okto09 US$10,16 miliar (+25,45% MoM, +14,10% YoY) sedangkan pada 10M09 US$92,03 miliar (-22,31% yoy). Sementara itu, impor pada Okto09 US$9,47 miliar (+11,16% MoM) sedangkan pada 10M09 US$77,75 miliar (-30,84% yoy). Impor nonmigas US$7,55 miliar (+22,87% MoM) sedangkan 10M09 US$62,70 miliar (-25,57% yoy). Selanjutnya, impor migas US$1,92 miliar (-19,20% MoM) dan 10M09 US$15,05 miliar (-46,58% yoy).

Mining: Tahun Ini, Konsumsi Baja Anjlok 35%

Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia menduga, konsumsi baja tahun ini akan anjlok 35% dari tahun lalu, yakni dari 9 juta ton menjadi 5,85 juta ton. Penyebab dari penurunan konsumsi tak lain karena dampak krisis ekonomi global.

Corporate news

BUMI: Tawarkan 5% Saham Baru ke CIC, Investasi US$1 M

BUMI berencana menerbitkan saham baru tanpa HMETD sebanyak 5% atau 970 juta saham kepada China Investment Corporation (CIC). Perseroan berencana rights issue sebanyak 19,4 miliar saham. Rencana ini masih menunggu persetujuan RUPSLB pada 7 Jan09. Sementara itu, perseroan akan berinvestasi senilai uS$1 miliar atau Rp9,5 triliun untuk mengembangkan tambang emas, tembaga, bijih besi, seng dan timah. Pendanaan berasal dari kas internal. Tambang tersebut akan berproduksi pada 2010-2013.

ENRG: Raup Penjualan Rp 1,04 Triliun

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,04 triliun hingga akhir 3Q09. Penjualan turun sekitar 23% dari periode sama 2008 senilai Rp 1,36 triliun. Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) hanya mencapai Rp 109 miliar. EBITDA tergerus hingga 79,8% dari 3Q08 sebesar Rp 542 miliar.
 
SMGR: Grup Rajawali Disinyalir Akan Jual 24,9% Saham

Grup Rajawali disinyalir akan menjual 24,9% saham SMGR dengan target dana US$900 juta atau Rp9 triliun guna meraup keuntungan yang besar. Danareksa Sekuritas dan JP Morgan disinyalir telah ditunjuk sebagai enasihat keuangannya.

OKAS: Perkuat Permodalan Dengan Terbitkan Saham Bonus

OKAS akan menambah likuiditas sahamnya di pasar, mulai awal 2010, dengan membagikan saham bonus sekitar setengah miliar lembar. Langkah itu juga untuk memperkuat permodalan agar jumlahnya mencapai 25% dari modal disetornya. Sementara itu, seluruh saham di anak usahanya, PT Bormindo Nusantara, digadaikan untuk memperoleh kredit bank.

GZCO: Siapkan Investasi Rp200 M

PT Gozco Plantations Tbk akan mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar untuk perluasan kebun pada tahun depan. Selain itu perseroan juga akan membangun satu unit pabrik pengolahan kelapa sawit yang berkapasitas 45 ton per jam tandan buah segar (TB)untuk menambah jumlah pengolahan yang saat ini hanya berjumlah satu unit.

PTBA: Capex Capai Rp 4 Triliun

PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 4 triliun pada tahun depan. Perseroan juga menjajaki untuk menggandeng Grup Rajawali untuk membeli lahan milik BHP Billiton. PTBA siap mengakuisisi 100$% proyek tambang batu bara BHP Billiton di Kalimantan Tengah. Akuisisi dilakukan dengan menggandeng TINS, ANTM dan Rajawali Corporation. PTBA telah menyampaikan penawaran ke BHP Billiton dan nilainya diperkirakan sekitar US$ 500 juta. (

BSDE: Laba Perseroan Rp242 Miliar

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) per Oktober membukukan laba bersih senilai Rp 242 miliar, atau melampaui capaian laba bersih setahun penuh 2008 senilai Rp223,46 miliar. Dalam lima tahun terakhir, BSD konsisten mencetak kenaikan laba bersih dengan pertumbuhan 78,47%.

GJTL: Akan Jual 28,91% Saham Polychem

GJTL berencana menjual 28,91% saham PT Polychem Indonesia pada 2010. Saat ini perseroan tengah mengkaji cara penjualannya yakni block sale atau dijual sekaligus.

PNLF: Restrukturisasi Disetujui Bapepam-LK

Bapepam-LK akhirnya menyetujui rencana restrukturisasi bisnis PNLF. Dengan adanya izin itu, menajemen mengembalikan izin operasional sebagai perusahaan asuransi dan selanjutnya perseroan akan menjalankan bisnis sebagai perusahaan jasa keuangan.

SULI: Jual Tagihan

PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk menjual tagihan ke PT Sumalindo Hutani Jaya dalam bentuk zero coupon bond 1 senilai US$14 juta kepada Marshall Enterprise Limited. Sumalindo Lestari juga menjual tagihan ke Sumalindo Hutani dalam bentuk zero coupon 2 senilai US$1,79 juta kepda Marshall Enterprise. Sumalindo Lestari juga melepas 7,2 juta saham di Sumalindo Hutani senilai total US$720.150 kepada Tjiwi Kimia.

WIKA: Akan Divestasi 18,65% Saham Wika-NGK

WIKA akan mendivestasi seluruh sahamnya (18,65%) di PT Wika-NGK Insulators senilai Rp1,048 juta atau Rp1.000/saham. Pasalnya, kegiatan perusahaan tersebut diluar bisnis inti perseroan serta rendahnya pertumbuhan Wika-NGK dibanding anak usaha lainnya.

INCO: Dapat Pinjaman US$300 Juta

INCO mendapat pinjaman senilai US$300 juta dari dua bank asal Jepang. Komitmen pinjaman berupa Senior Export Facility Agreement tersebut telah ditandatangani perseroan dengan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd dan Mizuho Corporate Bank Ltd.

ATPK: Jual 3 Anak Usaha

ATPK akan menjual seluruh sahamnya di tiga anak perusahaan, yakni PT MIM Nikelindo, PT Wahana Bumi Mulia, dan PT Sapta Jaya Menjak Sangeswari, yang nilainya sekitar Rp13,6 miliar. Divestasi itu dilakukan karena anak usaha tersebut dinilai tidak ekonomis.

ATPK: Seleksi Investor Tambang , Targetkan Pendapatan FY10 Melejit 7.417% yoy

ATPK tengah bernegosiasi dengan sejumlah investor lokal dan luar negeri untuk pengembangan sejumlah blok tambangnya guna diperkuat produksinya dan ditargetkan rampunga 2010. Selanjutnya, perseroan berencana menjual tiga unit tambang miliknya karena tidak bernilai strategis dan tak brekontribusi signifikan. Perseroan menargetkan pendapatan FY10 melejit 7.417% yoy jadi Rp260 miliar vs Rp3,52 miliar dipicu mulai berkontribusninya dua tambang batubara yang ditargetkan berproduksi 1,23 juta MT.
 
Rumor

Harga saham ATPK berpotensi Rp300/saham. Kabarnya, perseroan menggandeng mitra strategis untuk jadi pembeli siaga hasil tambang milik perseroan. Selain itu, kabarnya perseroan akan meraih kucuran dana untuk mengakuisisi tambang batubara di Kalimantan.

Harga saham SGRO berpotensi ke Rp2.550-3.000/saham. Kabarnya, SGRO akan jadi pesaing UNSP dalam mengakuisisi Domba Mas. Selain itu, kabar meningkatnya permintaan CPO dari negara Asia terutama Mlaysia jadi sentimen postitif.

Corporate Actions


  • Hari ini (02/12), Cum dividen Bank Mandiri (Persero) Tbk ( BMRI ) Rp19,2643/saham Ex dividen (3/12)
  • Hari ini (02/12), Cum dividen H M Sampoerna Tbk (HMSP) Rp110/saham Ex dividen (3/12)
  • Hari ini (02/12), Cum dividen Bank Victoria Int l. Tbk ( BVIC) Rp8,19-Rp10/saham Ex dividen (3/12)

Technical Picks


  • BBCA (4925) – BUY
  • ELTY (250) – BUY
  • BUMI (2475) – Trading BUY
  • BMRI (4550) – BUY.
 

(etr/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads