.webp)
Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)seperti dikutip detikFinance, Selasa (29/12/2009), aksi korporasi rights issue di 2009 dilakukan oleh 12 emiten.
Rights issue terbesar tahun ini dilakukan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) senilai Rp 3,993 triliun. Rights issue PT XL Axiata Tbk (EXCL) menduduki peringkat dua sebesar Rp 2,836 triliun. Sisanya dibawah Rp 1 triliun.
Pada tahun 2008, aksi korporasi rights issue melonjak tajam lantaran adanya rights issue PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang mencapai Rp 40,118 triliun. Posisi kedua diduduki oleh PT United Tractors Tbk (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 3,564 triliun.
Posisi ketiga kembali dicapai oleh afiliasi grup Bakrie yaitu PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) senilai Rp 3,023 triliun. Kemudian PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) senilai Rp 1,722 triliun dan PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) senilai Rp 1,011 triliun.
Sisanya berkisar di bawah Rp 1 triliun. Tahun 2008 ada sebanyak 25 emiten yang melakukan rights issue dengan total nilai Rp 55,458 triliun.
Berikut rincian 12 emiten yang melakukan rights issue:
1. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Rp 3,993 triliun.
2. PT Indoexchange Tbk (INDX) Rp 36,80 miliar.
3. PT Bank kesawan Tbk (BKSW) Rp 40,10 miliar.
4. PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) Rp 27,50 miliar.
5. PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) Rp 305,20 miliar.
6. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) Rp 591,73 miliar.
7. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) Rp 117,58 miliar.
8. PT Pacific Utama Tbk (LPPF) Rp 424,42 miliar.
9. PT Bank Agroniaga Tbk (AGRO) Rp 104,06 miliar.
10. PT Excelcomindo Pratama/XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 2,836 triliun.
11. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) Rp 118,71 miliar.
12. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (SDRA) Rp 105 miliar.
Berikut rincian aksi rights issue 25 emiten di 2008:
1. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) Rp 3,023 triliun.
2. PT Agis Tbk (TMPI) Rp 750,8 miliar.
3. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Rp 40,118 triliun.
4. PT Leyand International Tbk (LAPD) Rp 407,17 miliar.
5. PT Dayaindo Resources Tbk (KARK) Rp 300,07 miliar.
6. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) Rp 327,29 miliar.
7. PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) Rp 520,31 miliar.
8. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) Rp 80,43 miliar.
9. PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 96,64 miliar.
10. PT Bank Swadesi Tbk (BSWD) Rp 139,5 miliar.
11. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) Rp 310,05 miliar.
12. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Rp 153,68 miliar.
13. PT Abdi Bangsa Tbk (ABBA) Rp 67,5 miliar.
14. PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) Rp 89,38 miliar.
15. PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) Rp 1,011 triliun.
16. PT Ratu Prabu Tbk (ARTI) Rp 686 miliar.
17. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 3,564 triliun.
18. PT TD Resources/Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) Rp 141,53 miliar.
19. PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) Rp 411,61 miliar.
20. PT Lippo E-Net Tbk (LPLI) Rp 100,12 miliar.
21. PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) Rp 882,15 miliar.
22. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) Rp 15,2 miliar.
23. PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) Rp 1,722 triliun.
24. PT Bank Artha Graha International Tbk (INPC) Rp 299,15 miliar.
25. PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) Rp 239,90 miliar.
(dro/ang)
