Perjalanan IHSG Sepanjang 2009

Perjalanan IHSG Sepanjang 2009

- detikFinance
Rabu, 30 Des 2009 08:14 WIB
Jakarta - Jika mampu mencetak kenaikan 10 poin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini bakal mencetak titik tertingginya sepanjang 2009. Angka ini sekaligus menjadi akhir bahagia bagi jatuh bangunnya IHSG sepanjang 2009.

Sebagai catatan, pada penutupan perdagangan tahun lalu, tepatnya 30 Desember 2008, IHSG ditutup di level 1.355,408. Titik terendah IHSG sejak kejatuhan pasar modal tahun lalu terjadi pada 28 Oktober 2008. Ketika itu, IHSG ditutup di angka mistis 1.111.

Sementara titik terendah penutupan IHSG di 2009, terjadi pada 2 Maret 2009 di level 1.256,109, sedangkan untuk titik terendah intraday terjadi pada angka 1.252,871 pada hari yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 31 Maret 2009, IHSG berhasil naik ke level 1.434,074. Kenaikan IHSG terjadi seiring dengan kembali masuknya investor asing di lantai bursa dengan net buy tercatat sebesar Rp 1,815 triliun sepanjang triwulan I-2009.

Selama triwulan II-2009, asing tercatat net buy sebesar Rp 5,322 triliun dengan total pembelian asing sebesar Rp 81,894 triliun dan penjualan asing sebesar Rp 76,572 triliun.

Pembelian asing ini kembali memberikan angin segar pada level IHSG. Pada akhir Juni 2009, IHSG ditutup naik 592,706 poin (41,33%) ke level 2.026,780 dari penutupan Maret 2009.

Pada triwulan III-2009, asing kembali mencatat net buy sebesar Rp 5,359 triliun dengan total pembelian asing sebesar Rp 73,323 triliun dan penjualan asing sebesar Rp 67,963 triliun.

IHSG pun ikutan naik tajam pada akhir September 2009 hingga menembus level 2.467,591, naik 440,811 poin (21,74%) dari penutupan Juni 2009.

Pada Oktober 2009, asing mencatat net sell sebesar Rp 3,118 triliun dengan total pembelian asing sebesar Rp 26,3 triliun dan penjualan asing sebesar Rp 29,418 triliun.

Aksi penjualan asing selama Oktober 2009 membuat IHSG mengalami koreksi cukup dalam. Pada akhir Oktober 2009, IHSG ditutup turun 99,89 poin (4,04%) ke level 2.367,701 dibanding penutupan September 2009.

Namun pada 6 Oktober 2009, IHSG ditutup di level tertinggi tahun ini di level 2.528,146. Pada perdagangan intraday di hari yang sama, IHSG sempat menembus level 2.533,063.

Memasuki periode November 2009, IHSG berkutat di level 2.300-2.400, tak mampu lagi menembus level 2.500.

"Periode Oktober hingga Desember pertengahan, kisruh Century sedang mencapai puncak. Itu mempengaruhi investasi di pasar modal. Grafik IHSG menurun pada periode tersebut. Dan memasuki Desember, cenderung bergerak sideways (pola grafik menyamping). Tapi menjelang tutup tahun ini, sepertinya tren penguatan
IHSG kembali muncul seiring dengan menyurutnya kisruh Century," papar Direktur Utama PT Kresna Graha Securities, Michael Steven di kantornya, Selasa (29/12/2009) malam.



(dro/qom)

Hide Ads