JP Morgan & Co. dan Morgan Stanley jatuh lebih dari 8 % setelah presiden Barrack Obama mengajukan pembatasan atas spekulasi untuk menghidari krisis finansial yang baru. Exxon Mobil turun 4.4% dan Alcoa Inc. turun 14% setelah kekhwatiran atas permintaan komoditas di Cina.
Indeks Standar & Poor's turun (-2.2%) ke 1,092 setelah ditutup pada titik tertinggi selama 15 bulan terakhir pada tanggal 15 Januari. Dow Jones Industrial Average turun (-2.1%) ke 10,173.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Commodity: Minyak mentah diperdagangkan mendekati titik terendah selama 1 bulan setelah turunnya pasar saham dan ekspektasi kenaikan suku bunga di Cina mengurangi kepercayaan investor atas pemulihan ekonomi global.
OPEC harus mengimprovisasi koordinasinya dengan pihak lain mengenai output kuota untuk menghindari tekanan dari harga minyak. Laporan hari ini di US, konsumen minyak terbesar di dunia diperkirakan akan menunjukan penurunan laporan penjualan rumah untuk pertama kalinya dalam 4 bulan, mengacu pada survey para ekononom yang dilakukan oleh Bloomberg. Minyak mentah untuk pengiriman bulan Maret -0.6% ke $74.11. Gold (+ 0.2) $1,095/t oz, CPO (+0.1) RM2,433/MT, Coal (+0.9) $97.3/MT, Nickel (-3.4%) $18,310/MT, Tin (+0.1) $17,775/MT.
Economic & Industrial News
2012, Ekonomi Dipatok Tumbuh 7%
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2010-2014, pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% pada 2010, 7% pada 2012, dan di atas 7% pada 2014. Sedangkan tingkat inflasi ditetapkan 5 plus minus 1% (2010), angka kemiskinan 8-10% (2014),dan penangguran 5-6%.
Economic: Realisasi Program 100 Hari Capai 92%
Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu II mengklaim berhasil menuntaskan 92,16% program kerja 100 harinya,sementara DPR dan kalangan usaha mempertanyakan dasar penilainnya. Menko Perekonomian dalam dokumen tertulis menyebut tingkat kemajuan pencapaian target program 100 hari pemerintah di bidang ekonomi hingga hari ke-75 sudah 92,16%. Dari 19 program kerja dan 53 rencana aksi, sebanyak 12 rencana aksi (23,53%) sudah dituntaskan, sedangkan 35 rencana aksi (68,63%) masih sekitar 75%-100%, dan empat rencana aksi masih di bawah 75%
Agri: Pemerintah Dorong Industri Hilir Kelapa Sawit
Pemerintah berencana mendorong industri hilir kelapa sawit. Indonesia merupakan penyumbang terbesar kebutuhan CPO dengan persentase 50,2% dari total produksi sawit dunia dengan penyumbang devisa bagi negara sebesar US$ 13,79 miliar. Menteri Perindustrian MS. Hidayat mengatakan, pada beberapa tahun ke depan Indonesia akan mengurangi volume ekspor CPO secara bertahap seperti pada tahun 2015 volume yang diekspor hanya sekitar 50% dari total produksi dan pada 2020 menjadi 30% dan sebagaian besar CPO itu dikembangkan menjadi industri hilir.
Corporate news
AKRA: Dapat Utang US$70 Juta
AKRA telah mendapat fasilitas pinjaman senilai US$70 juta dari BMRI pada akhir 2009. BMRI telah setuju untuk mem berikan tiga jenis fasilitas pinjaman, yakni fasilitas LC sebesar US$ 50 juta, fasilitas bank garansi Rp32 miliar, dan treasury line (fasilitas untuk transaksi valas dan derivatif) senilai US$20 juta. Dana tersebut akan gunakan untuk belanja modal di 2010. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk kebutuhan pembiayaan pembangunan tangki penampungan di PT Jakarta Tank Terminal (JTT) serta peningkatan kapasitas sejumlah tangki penampungan milik perseroan.
PTBA: Gagal Peroleh Tambang Maruwai
PTBA dipastikan gagal memperoleh sebagian saham tambang batubara Maruwai milik BHP Billiton, sebabBHP menyisihkan PTBA dari daftar calon pembeli.
ISAT: Siapkan Obligasi Dolar
Manajemen PT Indosat Tbk menyiapkan rencana penerbitan obligasi sebagai salah satu sumber pembiayaan untuk belanja modal dan utang yang jatuh tempo pada Oktober dan November tahun ini. Beberapa eksekutif yang medengar informasi itu mengatakan operator GSM yang dikendalikan oleh Qatar Telecom itu tengah berupaya mempertahankan posisi terbesar kedua di pasar seluler di Indonesia.
HEXA: Capex FY10 US$40 Juta
HEXA menganggarkan belanja modal (capex) sekitar US$35 juta-40 juta. Dana tersebut sebagiam besar akan digunakan untuk membeli alat-alat dan buka cabang.
WIKA: Mulai Garap Bisnis Manufaktur
WIKA berencana membangun dua pabrik mini untuk pengolahan aspal dan bijih besi. Untuk mendukung rencana ekspansi ke bisnis manufaktur tersebut, Wika telah menganggarkan dana investasi di 2010 hingga Rp230 miliar. Rencananya, pabrik pengolahan aspal itu akan dibangun di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Sedangkan pabrik pengolahan bijih besi akan dibangun di wilayah Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat.
FREN: Saham Grup Sinar Mas Terdilusi
Sebanyak 19% saham FREN yang dimiliki oleh unit usaha Grup Sinar Mas, yaitu PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera dan pemodal lainnya terdilusi hingga di bawah 5%. Dilusi tersebut terjadi pada pelaksanaan konversi utang menjadi saham yang digelar pada akhir Desember 2009.
BBCA: Dirikan Multifinance, Siapkan Modal Rp100 Miliar
BCA akan mendirikan perusahaan pembiayaan (multifinace) dengan modal awal sebesar Rp100 miliar. Multifinance tersebut didirikan khusus untuk membiayai sepeda motor. Anak perusahaan baru itu didirikan bukan melalui akusisi perusahaan pembiayaan yang sudah ada.
BMRI: Subdebt Mandiri US$ 300 Juta Masuk RKAP 2010
BMRI memastikan rencana penerbitan subdebt senilai US$ 200-300 juta sudah tercatat dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2010. Mandiri mengharapkan subdebt tersebut bisa diterbitkan dengan tenor di atas tujuh tahun. Namun hingga kini, Bank Mandiri belum menunjuk underwriter untuk penerbitan subdebt tersebut.
IPO: Harga Perdana Saham PP Rp 560
Harga perdana saham PP dipatok di level Rp 560 per saham, 5,67% di atas batas terbawah kisaran harga IPO Rp 530-Rp 900 per saham. Jika harga saham perdana ditetapkan Rp 560 per saham, berarti jumlah dana yang diperoleh BUMN itu mencapai Rp 582,4 miliar.
Rumor
Harga saham PT Pan Brothers Tex Tbk (PBRX) dikabarkan bakal diangkat menuju Rp200 dalam waktu dekat. Adanya kabar mengenai rencana pembelian saham (buyback) saham dan pemecahan nilai saham dengan rasio 1:2 atau 1:3 akan menjadi momentum kenaikan harga.
Harga saham PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) berpeluang menuju Rp85-90 dalam jangka pendek. Perseroan disebut-sebut menjadi target akuisisi oleh invetor Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Investor asing itu tertarik karena perseroan adalah produsen ethanol terbesar di Indonesia.
Technical Picks
- ADRO (1940) – SELL
- PTBA (17.200) – BUY on Weakness
- DEWA (120) – Speculative BUY
- KLBF (1380) – SELL.
(etr/qom)