Sentimen Fitch Gagal 'Hijaukan' IHSG

Sentimen Fitch Gagal 'Hijaukan' IHSG

- detikFinance
Senin, 25 Jan 2010 16:07 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal mencapai level 2.600 pada penutupan perdagangan hari ini. Aksi jual asing pada saham-saham berkapitalisasi besar masih memberikan tekanan berat pada pergerakan IHSG hari ini.

IHSG bergerak pada rentang 2.575,963 hingga 2.609,731. Meski sempat menembus level 2.600, namun tekanan jual masih belum mampu diredam sehingga akhirnya ditutup di bawah level 2.600.

Sentimen positif yang diharapkan datang dari penetapan peringkat utang luar negeri Indonesia menjadi BB+ oleh Fitch Ratings belum tampak. Hampir seluruh saham-saham berkapitalisasi besar dipukul dengan tekanan jual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan seperti biasa, koreksi tajam pada indeks saham sektor pertambangan memimpin laju penurunan IHSG hari ini, disusul indeks saham sektor perkebunan. Indeks saham tambang ditutup di level  2.276,753, turun 17,647 poin (0,76%). Indeks saham perkebunan turun 11,057 poin (0,58%) ke level 1.890,519.

Aktivitas transaksi investor asing masih diwarnai tekanan jual cukup massif. Nilai transaksi beli asing hari ini sebesar Rp 650,437 miliar, sedangkan nilai transaksi jual asing sebesar Rp 1,110 triliun. Nilai transaksi jual bersih asing (foreign net sell) hari ini mencapai Rp 459,697 miliar.

Analis memperkirakan laju penurunan IHSG masih berlanjut sepanjang perdagangan pekan ini. Investor diperkirakan menanti keputusan The Fed soal tingkat suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) dan angka produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat pekan ini.

Investor juga dinilai masih menunggu dampak jangka pendek atas kebijakan pengetatan kredit China dan rencana presiden AS Barrack Obama mengeluarkan regulasi yang melarang perbankan AS memiliki hedge fund.

Pada perdagangan Senin (25/1/2010), IHSG ditutup turun 12,480 poin (0,47%) ke level 2.597,860. Indeks LQ 45 turun 3,643 poin (0,71%) ke level 508,304.

Bursa-bursa regional Asia masih melanjutkan koreksi, seiring dengan bursa-bursa Eropa yang masih melanjutkan koreksi tajam pada pembukaan siang tadi.

  • Indeks Shanghai turun 34,18 poin (1,09%) ke level 3.094,41.
  • Indeks Hang Seng turun 127,63 poin (0,62%) ke level 20.598,55.
  • Indeks Nikkei-225 turun 77,86 poin (0,74%) ke level 10.512,69.
  • Indeks Straits Times turun 3,49 poin (0,12%) ke level 2.816,22.


Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 79.422 kali pada volume 4,762 miliar lembar saham senilai Rp 3,217 triliun. Sebanyak 96 saham naik, 87 saham turun dan 70 saham stagnan.

Saham-saham lain yang berada di jajaran top gainer antara lain : Matahari Dept Store (LPPF) naik Rp 330 ke Rp 1.690, Adira Finance (ADMF) naik Rp 500 ke Rp 8.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 200 ke Rp 24.000, Matahari Putra Prima (MPPA) naik Rp 110 ke Rp 1.120, Tri Polyta (TPIA) naik Rp 150 ke Rp 2.400, PGN (PGAS) naik Rp 75 ke Rp 3.800, XL Axiata (EXCL) naik Rp 75 ke Rp 2.700.

Sedangkan saham-saham yang berada di jajaran top loser antara lain : Kentucky Fired Chicken (FAST) turun Rp 1.250 ke Rp 5.050, Indo Tambang (ITMG) turun Rp 1.450 ke Rp 30.250, United Tractors (UNTR) turun Rp 650 ke Rp 16.650, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 250 ke Rp 13.750, Astra Agro (AALI) turun Rp 250 ke Rp 24.250, Astra International (ASII) turun Rp 400 ke Rp 33.400, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 350 ke Rp 16.850.

(dro/qom)

Hide Ads