Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Jumat, 29 Jan 2010 09:19 WIB
Jakarta - Dow Jones: Saham US melemah dan membawa S&P ke level terendahnya dalam tiga bulan setelah Qualcomm Inc. menurunkan prediksi penjualannya ditambah dengan spekulasi bahwa Yunani tidak akan dapat mendanai defisit anggarannya.

Qualcomm, produsen terbesar kartu chip ponsel turun 14% setelah CEO-nya memberikan estimasi penjualan yang lebih rendah, LSI Corp. dan Symantec Corp. juga turun akibat prediksi yang mengecewakan investor. Apple Inc. turun 4.1% setelah memperkenalkan produk barunya iPad komputer tablet. Indeks S&P (-1.2%) 1,084.53 dan Dow Jones (-1.1%) 10,120.46.

Regional Pagi: Nikkei 225 melemah di perdagangan Tokyo pada Jumat pagi. Bursa mencatatkan pelemahan selama sepekan seiring merosotnya saham-saham produsen chip setelah keluarnya laporan keuangan kuartalan. Saham Advantest Corp (-6.5%) setelah perusahaan melaporkan turunnya penjualan pada 3Q dan perusahaan diekspektasikan akan mengalami rugi pada tahun fiskal yang berakhir Maret. Elpida Memory Inc.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bursa saham Australia juga melemah si awal sesi, menyusul pelemahan pada Wall Street yang dipicu oleh data ekonomi yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Rio Tinto (-3.14%) $69.20 dan BHP (-1.87%) $39.94. Nikkei 225 (-1.6%) 10,243 Kospi (-1.3%) 1,622 S&P/ASX 200 (-1.36%) 4609 STI (-0.8%) 2,736.

Commodity: Crude oil diperdagangkan di bawah $74 per barel setelah dolar menguat akibat adanya spekulasi Yunani tidak dapat mendanai defisit anggarannya. Pada perdagangan kemarin harga minyak berfluktuasi akibat pengaruh dari penurunan yang terjadi di bursa. Crude oil untuk pengiriman Maret diperdagangkan pada $73.77/barel.

Harga emas mengalami penurunan dalam dua hari berturut-turut setelah penguatan dolar sebesar 0.6% terhadap euro. Emas untuk pengiriman April diperdagangkan pada $1.084.8/ounce. CPO (-0.6%) 2.412 RM/MT, Nickel (+0.9%) $18.350/MT, Tin (-1.7%) $17.550/MT.

Economic & Industrial News

Economic: Cadangan Devisa Bisa Lampaui US$100 M

Pemerintah menargetkan cadangan devisa Indonesia dalam 5 tahun ke depan bisa menembus level US$101 M seiring dengan prospek perekonomian yang lebih stabil terakselerasi pascakrisis. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, mengungkapkan pencapaian cadangan devisa itu telah menjadi target resmi pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.
Corporate news

ISAT : Indosat Akan Restrukturisasi Hutang Rp 4.5 T

Indosat berencana merestrukturisasi hutang yang akan jatuh tempo tahun ini sebesar Rp 4.5 triliun. Saat ini perseroan telah memiliki 33.1 juta pelanggan.

INDY: Indika Energy Seleksi 5 KP

PT Indika Energy Tbk menyeleksi sekitar tiga hingga lima kuasa pertambangan (KP) batu bara untuk diakuisisi guna meningkatkan segmen bisnis pertambangan komoditas itu. Untuk membiayai aksi korporasi tersebut, perseroan akan menggunakan dana internal atau dari obligasi global yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

KLBF: Penjualan tembus Rp9 Triliun

PT Kalbe Farma Tbk  memperkirakan penjualan per kahir 2009 sekitar Rp9 triliun atau tumbuh 14,3% dibanding 2008 sebesar Rp7,87 triliun. Laba operasi perseroan diperkirakan naik 31,3% menjadi Rp1,5 triliun. Hingga 3Q09, Kalbe membukukan pertumbuhan penjualan bersih 13,57% dari Rp5,72 triliun menjadi Rp6,49 triliun. Laba bersih naik 22,27% menjadi Rp615,7 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp503,91 miliar.

BTEL: Bond Bakrie Telecom US$ 200 Juta

PT Bakrie Telecom Tbk menjajaki penerbitan obligasi global senilai US$ 200 juta. Jumlah tersebut berpotensi meningkat jika pricing obligasi dinilai menguntungkan. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan unruk memenuhi belanja modal.

BNBR: Jaminkan Anak Usaha

BNBR bakal menjaminkan anak usaha terkait emisi obligasi tukar (exchangeable/XB) senilai US$200 juta. Surat utang tersebut akan diterbitkan pada 1Q10. Saat ini, pihaknya masih memproses penerbitan exchangable bond, sehingga sehingga pihanya masih belum bisa menyebutkan nama anak usaha yang akan dijaminkan.

SIIP: Suryainti Usul Pemotongan 40% Utang Pokok

PT Suryainti Permata Tbk (SIIP) masih berupaya untuk menyelesaikan kewajiban utangnya sebesar US$ 70,71 juta kepada Oversign B.V. SIIP telah membentuk Komite Restrukturisasi yang bertugas menegosiasikan skema restrukturisasi utangnya. SIIP menyampaikan beberapa poin usulan restrukturisasi, salah satunya meminta pengurangan nilai pokok utang hingga 40%.

BKSL: Tetap Berencana Akusisi Bukit Jonggol

PT Sentul City Tbk (BKSL) kembali berencana menggelar RUPSLB ketiga untuk meminta izin terkait rencana akuisisi PT Bukit Jonggol Asri.

WOMF: Siap Lunasi Obligasi Rp385 Miliar

PT WOM Finance Tbk (WOMF) siapkan dana senilai Rp385 miliar untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo tahun ini. Dua seri obligasi perseroan jatuh tempo pada 29 Mei 2010 an 7 Juni 2010. Pihaknya akan menggunakan dana kas internal untuk melunasi obligasi jatuh tempo tahun ini.

BMRI: Sindikasi US$865 Juta untuk PKT

Sejumlah bank dipimpin PT Bank Mandiri Tbk akan membiayai revitalisasi pabik pupuk milik PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) senilai US$865 juta. Peserta sindikasi adalah BNI, BCA, dan Bank Kaltim.

BNII: Proses Rights Issue Rp1,5 Triliun

PT Bank International Indonesia Tbk (BII) segera mendapatkan suntikan modal minimal Rp1,5 triliun pada 1H10. Maybank Indocorp, sebagai pemegang saham mayoritas, menyatakan kesiapannya untuk memperkuat modal BII melalui rights issue.

APEX: Lunasi Utang Obligasi

Perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas (migas), APEX, akan menggunakan sebagian kas internalnya untuk melunasi utang obligasi senilai 750 miliar rupiah yang jatuh tempo pada April 2010. Sekretaris Perusahaan APEX Ade R Satari mengatakan pihaknya memiliki utang obligasi Rp750 miliar. Obligasi tersebut terdiri dari obligasi konvensional Apexindo Pratama Duta I tahun 2005 sebesar Rp510 miliar dan obligasi syariah ijarah Pratama Duta I tahun 2005 senilai Rp240 miliar. Kedua obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 8 April 2010.

IPO: IPO Saham Benakat Oversubscribed 5 Kali

IPO saham PT Benakay Petroleum Energy Tbk kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 5,13 kali menjadi Rp8,2 triliun dari Rp1,6 triliun. Perseroan kemungkinan menetapkan harga perdana Rp140 per saham. Secara bersamaan,perusahaan juga menerbitkan sebanyak 6,5 miliar unit waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang saham akan mendapat 13 waran.

Rumor

Harga saham PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) dikabarkan bakal diangkat menuju Rp350-Rp400 dalam jangka pendek. Perseroan disebut-sebut bakal ekspansi ke bisnis pembangkit listrik dengan membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan investor asing.

Investor asal India dikabarkan tengah mengincar mayoritas saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), seiring ekspansi global perusahaan asing itu ke wilayah Asia Tenggara. Terkait itu, harga PYFA akan dikerek oleh pihak-pihak tertentu ke kisaran Rp150-200 dalam jangka pendek. Tahun ini, kinerja perseroan diproyeksikan meningkat, seiring penguatan rupiah.

Technical Picks

  • INCO (3625) – BUY
  • SGRO (2875) – Speculative BUY
  • TLKM (9300) – Speculative BUY
  • UNVR (11.400) – HOLD.
 

(etr/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads