Inflasi dan Regional 'Api' untuk IHSG

Rekomendasi Saham

Inflasi dan Regional 'Api' untuk IHSG

- detikFinance
Senin, 01 Feb 2010 07:22 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu masih belum berdaya menghadapi arus pelemahan bursa-bursa utama dunia. Namun IHSG di akhir pekan ditutup bertahan di level 2.600.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:

  • Senin (25/1/2010), IHSG turun 12,480 poin (0,47%) ke level 2.597,860.
  • Selasa (26/1/2010), IHSG merosot 19,445 poin (0,75%) ke level 2.578,415.
  • Rabu (27/1/2010), IHSG melemah 13,861 poin (0,54%) ke level 2.564,554.
  • Kamis (28/1/2010), IHSG menguat 55,011 poin (2,15%) ke level 2.619,565.
  • Jumat (29/1/2010), IHSG turun 8,769 poin (0,33%) ke level 2.610,796.

Sementara bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah, meski data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2009 melebihi ekspektasi analis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada perdagangan Jumat (29/1/2010), indeks Dow Jones tercatat melememah 53,13 poin (0,52%) ke level 10.067,33. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 10,66 poin (0,98%) ke level 1.073,87 dan Nasdaq melemah 31,65 poin (1,45%) ke level 2.147,35.

Untuk perdagangan Senin (1/2/2010), awal pekan ini, IHSG masih belum terlepas dari sentimen bursa global. Sementara dari dalam negeri, investor akan menantikan data inflasi yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada siang ini. Namun inflasi pada Januari diprediksi mulai merayap seiring kenaikan harga pangan, terutama beras.

Bursa Jepang juga masih mengawali perdagangan awal ini di sisi negatif. Indeks Nikkei-225 dibuka langsung melemah tipis 27,68 poin (0,27%) ke level 10.170,36.
 
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
 
Optima Sekuritas:
 
Naiknya saham BBCA dan TLKM tidak mampu menahan tekanan jual akibat sentimen negatif bursa regional dan sell off saham ASII dan UNVR. Indeks akhirnya koreksi tipis 8 poin ke level 2.610. Investor masih wait & see karena kondisi Dow Jones  berada dalam level kritis apakah mampu bertahan di atas level 10.000 atau justru sebaliknya.

Arah dari Wall Street tersebut akan menjadi pemicu big movement bursa. Dari domestik, pengumuman inflasi akan menjadi katalis bagi sektor banking dan properti. Selain itu adanya emiten yang di duga menunggak pajak akan menjadi sentimen negatif. Selanjutnya IHSG diperkirakan bakal bergerak di level 2.550-2.630.
 
eTrading Securities:
 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (29/01/2010) ditutup melemah 8.8 poin. Sentimen negatif kembali melanda bursa-bursa dunia setelah saham-saham teknologi di bursa wallstreet merosot. Tetapi hal ini tampaknya tidak berpengaruh terlalu besar terhadap IHSG.

Terlihat terjadinya penguatan pada sesi perdagangan kedua. Saham-saham BBCA, TLKM, dan LPPF menjadi penopang IHSG. Diperkirakan pada perdagangan minggu depan IHSG akan cenderung menguat meskipun nilai transaksi masih tidak terlalu besar, dengan range pergerakan berada di kisaran 2.574 - 2.666.

(qom/qom)

Hide Ads