Prijono Sugiarto Dicalonkan Jadi Presdir Astra

Prijono Sugiarto Dicalonkan Jadi Presdir Astra

- detikFinance
Senin, 01 Mar 2010 06:47 WIB
Jakarta - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Astra International Tbk (ASII) akan mengajukan Prijono Sugiarto sebagai Presiden Direktur. Saat ini Prijono menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Presiden Direktur ASII.

"Rapat hari ini akan mengukuhkan pengangkatan Prijono sebagai Direktur Utama yang baru," ujar sumber detikFinance, Minggu (28/2/2010).

ASII rencananya akan menggelar RUPS pada Senin (29/2/2010) pukul 10.00 WIB. Prijono saat ini menjabat sebagai Plt Presdir ASII melalui penunjukkan pada 21 Januari 2010. Prijono didaulat menjadi Plt Direktur Utama setelah wafatnya almarhum Michael D Ruslim pada 20 Januari 2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prijono merupakan orang lama di ASII. Sebelum ditunjuk menjadi Plt Presdir ASII, Prijono Sugiarto menjabat Direktur ASII sejak bulan Mei 2001.

Pria kelahiran Jakarta, 20 Juni 1960 itu juga Director in Charge untuk beberapa merk kendaraan, yaitu Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot, Nissan UD, PT Gaya Motor, PT Fuji Technica Indonesia, PT Inti Pantja Press Industri.

Prijono juga Director in Charge untuk Astra Honda Sales (AI-HSO), PT Astra Honda Motor (Grup Sepeda Motor Honda) dan PT Astra Otoparts Tbk (Grup Komponen).

Prijono sudah bergabung di Grup Astra sejak tahun 1990 dan saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Astra Honda Motor, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Wakil Presiden Komisaris PT Astra Daihatsu Motor, Wakil Presiden Komisaris PT Federal
International Finance (FIF), Komisaris PT Astra Sedaya Finance (ASF), Komisaris
PT Pamapersada Nusantara serta sebagai Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) periode 2005-2007.

Prijono Sugiarto saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Presdir ASII sebelumnya, Michael Ruslim meninggal dunia pada Rabu, 20 Januari sekitar pukul 07.08 waktu Singapura atau sekitar pukul 06.08 WIB di rumah sakit Mount Elizabeth. Michael sempat didiagnosa demam berdarah, namun kondisinya terus memburuk sebelum akhirnya keluarga memutuskan membawa Michael ke RS Mount
Elizabeth, Singapura. (dro/qom)

Hide Ads