PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan laba bersih sebesar Rp 992,694 miliar di tahun 2009, atau naik sebesar 41% dibanding tahun 2008 yang mencapai Rp 707,797 miliar.
Menurut Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito, peningkatan laba bersih ini terjadi karena pendapatan usaha yang dicatat Jasa Marga pada tahun 2009 ini meningkat 10% dibanding pendapatan tahun 2008.
Pada tahun 2008 pendapatan Jasa Marga mencapai Rp 3,353 triliun. "Sedang pada tahun 2009 ini sebesar Rp 3,692 triliun," kata Frans dalam siaran persnya, Senin (29/3/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, traffic meningkat sebesar 4,14% dari 880,057 juta kendaraan pada tahun 2008 menjadi 916,48 juta kendaraan pada tahun 2009.
Dalam kurun waktu 2005-2009, perseroan secara rata-rata mengalami pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 18% dan EBITDA sebesar 23%.
Dalam aspek modernisasi operasi, penggunaan e-toll card pada tahun 2009 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Saat diluncurkan di triwulan I terjadi 236,4 ribu transaksi melalui e-toll card, sedangkan pada triwulan IV tahun 2009 telah meningkat menjadi sekitar 2,23 juta transaksi atau pertumbuhan lebih dari 8 kali lipat.
Ia menambahkan, pada 23 November 2009 lalu, emiten berkode JSMR itu melalui anak usahanya, PT Marga Sarana Jabar, sudah mengoperasikan jalan Tol Bogor Ring Road Tahap I (Sentul-Kedunghalang) sepanjang 3,8 km.
Sedang pada Semester II tahun 2010 ini, Jasa Marga akan mengoperasikan dua ruas tol baru yaitu Semarang-Solo Tahap I (Semarang-Ungaran, 14 km) dan Surabaya-Mojokerto Tahap I (Waru-Sepanjang, 2,3 km).
Selain itu, saat ini Jasa Marga juga berencana untuk maengakuisisi 2 ruas jalan tol. Kedua ruas tol tersebut berlokasi di Jabodetabek dan Jawa Timur.
Disisi lain, Jasa Marga juga tengah menjajaki, untuk terjun ke bisnis properti. Dalam kaitannya mewujudkan bisnis ini, Jasa Marga akan bersinergi dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).
(ang/dro)











































