Menurut Presiden Direktur LPKR Eddy Handoko, perseroan juga berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 2,6 triliun sepanjang tahun 2009. Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan 1,96% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp 2,55 triliun.
"Total pendapatan LPKR mencapai Rp 2,6 triliun. 46% diperoleh dari development revenue dan 54% dari recurring revenue (pendapatan berkesinambungan),” papar Eddy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Selasa (30/3/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peningkatan pendapatan perseroan, secara keseluruhan dikontribusikan oleh 6 divisi yang mereka miliki. Diantaranya, Urban Development, Large Scale Integrated Development, Retail Malls, Healthcare, Hotels, Leisure & Infrastructure, serta Property & Portfolio Management.
"Kami tetap melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," tambahnya.
Divisi Large Scale Integrated Development, lanjutnya, pada bulan Mei 2009 telah meluncurkan menara ke lima “The Infinity” di proyek Kemang Village, Jakarta Selatan. Dan, pada Agustus 2009 telah mengoperasikan Mal PX Pavilion di proyek The St. Moritz Penthouses & Residences, Puri Indah, Jakarta Barat. Untuk divisi Urban Development, terjadi peningkatan nilai tambah properti dengan kehadiran fly over baru Lippo Village yang diperkirakan akan beroperasi pada Juli 2010.
"Sama halnya dengan kawasan Tanjung Bunga, Makassar yang mencerminkan pertumbuhan pendapatan yang prospektif. Di samping itu, San Diego Hills Memorial Park and Funeral Home juga telah meluncurkan produk-produk baru," ujarnya.
(wep/dro)