"Adaro akan memiliki 25% saham dalam joint venture tersebut, sisanya sebanyak 75% dimiliki oleh BHP," ujar Corporate Secretary ADRO, Andre J Mamuaya saat dihubungi detikFinance, Rabu (31/3/2010).
Perjanjian kerja sama telah dilakukan antara ADRO dengan BHP Minerals Holdings Pty Ltd dan BHP Minerals International Exploration Inc.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami (Adaro) akan membeli 25% di masing-masing 7 tambang tersebut," ujarnya.
Saat ini, perseroan tengah menanti persetujuan dari pemerintah terkait pembelian divestasi 25% aset BHP Biliton Indonesia tersebut. Ia juga belum dapat membeberkan nilai investasi yang disiapkan perseroan terkait akuisisi tersebut, maupun untuk pengembangannya.
"Saat ini kita belum bisa ngomong banyak, tapi nanti kita umumkan," ujarnya.
Â
Â
(dro/qom)