Menurut Sekretaris Kementerian BUMN M Said Didu, pemerintah sudah mengupayakan bank plat merah itu bisa masuk ke dalam daftar BUMN yang bisa diprivatisasi tahun ini kepada Komite Privatisasi meski sudah terlambat.
"Tapi sekarang sudah masuk daftar privatisasi susulan. Nanti langsung dibahas dengan DPR setelah reses," katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (1/4/2010) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti bisa tahun ini (rights issue)," jelasnya.
BNI mentargetkan bisa meraup dana sekitar Rp 5-6 triliun dari rights issue tersebut. Aksi korporasi itu diharapkan bisa digelar di semester II-2010.
Jumlah saham yang akan diterbitkan sekitar 13 persen. Saat ini pemerintah menguasai 76 persen kepemilikan saham di bank pelat merah itu. Dengan menerbitkan saham baru sebanyak 13 persen ditambah rencana greenshoe 3 persen, maka BNI sudah bisa menikmati insentif pajak.
(ang/qom)











































