Demikian disampaikan Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito saat dihubungi detikFinance melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu (7/4/2010).
"Iya mereka telah menyampaikan proposalnya ke kita. Kita akan telaah lebih lanjut," kata Eddy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SkyBee akan melepas saham umum ke publik 30 persen hingga 40 persen, nilainya relatif kecil," jelas Eddy.
Dana hasil IPO, jawab Eddy, akan digunakan untuk ekspansi pengembangan usaha. SkyBee juga tengah mengembangkan produk jejaring social mobility, melalui anak usahanya PT InTouch Innovative Indonesia. Aplikasi ini dapat digunakan untuk semua telepon seluler sejenis qwerty.
Selain SkyBee akan ada dua perseroan lagi yang akan mencatatkan saham di bursa. Mereka antara lain PT Molindo Raya dan PT Indopoly.
"Masih dalam tahap evaluasi, kalau Indopoly kita sudah bertemu manajemennya," tambah Eddy.
Ia menambahkan, pencatatan saham Indopoly diperkirakn sekitar akhir Juni hingga Juli. Dana penawaran saham umum akan digunakan untuk ekspansi pengembangan usaha seperti bangun pabrik dan beli mesin. Penjamin emisi penawaran saham umum perdana untuk Indopoly dipastikan OSK Securities sedangkan PT Molindo Raya akan ditangani oleh Mandiri Sekuritas.
"Target dana penawaran saham umum ke publik Indopoly cukup besar di atas Rp500 miliar tetapi tergantung harga penawaran," ucap Eddy.
Â
Â
(wep/dro)











































