Laba PP Naik 25% di Kuartal I-2010

Laba PP Naik 25% di Kuartal I-2010

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 09 Apr 2010 14:03 WIB
Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) mencatat pertumbuhan laba bersih sebanyak 25% di triwulan I-2010 jika dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

Demikian dikemukakan oleh Direktur Utama PP Musyanif di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (9/4/2010).

"Yang jelas kuartal I ini lebih baik dari kuartal I-2009, kira-kira tumbuh 25% laba bersihnya. Kalau revenue-nya enggak hafal," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga akhir tahun 2009 lalu, BUMN yang baru saja melantai di bursa itu telah membukukan laba bersih sebanyak Rp 163 miliar, naik 31,61% dibandingkan laba bersih tahun 2008 sebanyak Rp 122 miliar.

Perseroan juga telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Pelindo II tentang rencana pembentukan perusahaan patungan (joint venture company/JVC) dalam rangka pengembangan perairan daerah utara Kalibaru, Jakarta, seluas 200 hektar berikut fasilitasnya.

Menurutnya, total investasi yang diperlukan untuk proyek patungan tersebut mencapai Rp 1,2 triliun. Perseroan akan mencari pendanaan dari kas internal dan pinjaman perbankan.

Ia mengatakan, saat ini sudah ada sindikasi perbankan yang berniat untuk mengucurkan dananya, antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).
Β 
"Kita sudah ngomong secara informal, mereka sudah berminat tapi belum sampai porsinya," jelasnya.

Musyanif mengatakan, proyek tersebut akan mulai berjalan di triwulan III-2010. Masa pembangunan diperkirakan selama 1 tahun sehingga bisa beroperasi di akhir tahun 2011.

Menurutnya, perseroan akan menguasai kepemilikan saham sebanyak 20 persen di perusahaan patungan tersebut. "Program PP kan sejak go public itu konstruksi dan investasi. Investasi di infrastruktur yang related dengan kemampuan PP, jadi PP sudah biasa membangun pelabuhan, reklamasi, tol terus power plant," katanya.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads