White Horse Cari Pinjaman Rp 30 Miliar

White Horse Cari Pinjaman Rp 30 Miliar

- detikFinance
Senin, 12 Apr 2010 13:47 WIB
Jakarta - PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) tengah mencari pendanaan tambahan dari pihak perbankan sebesar Rp 30 miliar dari total belanja modal yang dibutuhkan selama tahun 2010 sebesar Rp 128 miliar. Perseroan juga telah mendapatkan komitmen pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 81 miliar.

Menurut Direktur Panorama Transportasi, Angreta Chandra, belanja modal (capex) perseroan mencapai Rp 128 miliar untuk tahun 2010. 70% diantaranya didapatkan dari pinjaman perbankan, sisanya berasal dari kas internal perseroan.

"Capex Perseroan Rp 128 miliar. Seluruhnya digunakan untuk ekspansi usaha dalam rangka penambahan armada dan outlet. Khusus untuk penambahan Taxi, kami sudah dapat komitmen pinjaman dari Bank umum Rp 81 miliar, untuk menambah armada menjadi 225 unit," ujar Angreta saat ditemui dalam paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) SCBD Jakarta, Senin (12/4/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, tahun 2010 perseroan akan fokus kepada bisnis armada Taxi berlabel White Horse Premium Cab. Panorama siap menambah 150 unit Taxi lagi dari 75 unit yang telah dioperasikan.

"Total armada kami akan menjadi 338 unit di 2010. 220 diantaranya Taxi. Sisanya Bus charter dan Intervity Charter (Day Trans)," ujarnya.

Ditambahkannya, untuk unit armarda Jakarta-Bandung (Day Trans) selama tahun ini akan menambah 20 outlet atau cabang, dengan penambahan armada mini bus menjadi 100 unit.

"Sebanyak 20 unit baru saja keluar dari karoseri untuk melengkapi 50 unit armada yang kami miliki saat ini. Akan ada 50 unit lagi untuk mendukung penambahan 20 outlet di tahun 2010," katanya.

Menurutnya, Day Trans akan menjadi layanan alternatif dari banyaknya armada serupa dari berbagai kompetisi. "Sumber pendapatan kami di tahun 2010 tidak lagi dari jasa angkutan bis wisata. Karena 50% nya akan dikontribusikan dari Taxi. Sisanya bis dan dari Day Trans," paparnya.

Perseeroan juga menargetkan dapat mencatat pendapatan sebanyak 140 miliar dengan laba bersih Rp 5,1 miliar. EBITDA juga ditergetkan akan menjadi Rp 49,6 miliar.

"Pertumbuhan laba kami memang tumbuh sedikit dibanding 2009, karena kami butuh infrastruktur dan pengembangan HRD untuk ekspansi perseroan," imbuhnya.

"Dalam 2-3 tahun ke depan kami juga akan buka rute ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali," pungkasnya.


Β 

(wep/dro)

Hide Ads