Regional Pagi: Saham-saham Australia turun tipis di awal perdagangan Senin. Pelemahan dipimpin oleh saham-saham energi setelah pemerintah menyampaikan pengumuman terkait pengenaan pajak baru. BHP Billiton Ltd (-4.2%), Rio Tinto Ltd (-5.7%) dan Fortescue Metals Group Ltd (-4.4%). Pajak tersebut akan diberlakukan terhitung mulai 1 Juli 2012. Bursa Jepang tutup untuk merayakan liburan. S&P/ASX 200 (-0.9%) 4,758 KOSPI (-0.56%) 1,731 STI (-0.57%) 2,957
Commodity: Minyak mentah menguat dalam 3 minggu pada spekulasi naiknya permintaan global seiring dengan pemulihan ekonomi dunia yang sedang berlanjut. Laporan dari US sebagai konsumen energi terbesar di dunia, menunjukan sektor manufaktur tumbuh dalam fase tercepat dalam 5 tahun terakhir, menurut survei ekonom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Economic & Industrial News
Economic: 81% Defisit Anggaran Dibiayai Utang
Defisit anggaran sebesar 2,1% atau setara dengan Rp133,747 triliun bakal dibiayai dari utang sebesar 81 persennya atau senilai Rp108,344 triliun akan dibiayai dari hutang. Berdasarkan perhitungan pendapatan negara dan hibah sebesar Rp992,398 triliun dan belanja negara Rp1.126,146 triliun, maka defisit APBNP 2010 adalah sebesar Rp133,747 T atau sebesar 2,1% dari PDB. Pembiyaan defisit tersebut disepakati bersumber dari pembiayaan nonutang sebesar Rp25,402 triliun atau 19% sementara porsi dan pembiayaan utang adalah Rp108,344 triliun atau mencapai 81%.
Economic: Kuartal I, Investasi Serap 123.685 Tenaga Kerja
Investasi yang masuk senilai Rp42,1 triliun pada kuartal I-2010 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 123.685 orang. Dimana total investasi senilai Rp42,1 triliun adalah untuk 574 proyek, yang didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) senilai Rp35,4 triliun untuk 424 proyek sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp6,7 triliun atas 150 proyek.
Economic: Penundaan tax holiday tak efektif tarik investasi
Direktorat Jenderal Pajak menilai pemberian fasilitas penundaan pajak dalam jangka waktu tertentu (tax holiday) tidak akan efektif menarik investasi masuk ke Indonesia. Direktur Peraturan Perpajakan II Ditjen Pajak Achmad Sjarifuddin Alsah mengutarakan pengalaman penerapan fasilitas tax holiday oleh Indonesia pada tahun 1970-an terbukti tidak signifikan menarik investasi masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, lanjutnya, rangsangan untuk menarik investasi sebenarnya bukan semata-mata ditentukan dari adanya tax holiday.
Economic: Investasi Singapura ke RI Capai US$ 676,8 Juta di Triwulan I-2010
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investor asing asal Singapura masih menempatkan posisi teratas dalam realisasi investasi di Indonesia selama triwulan I-2010. Realisasi investasi Singapura pada periode tersebut mencapai US$ 676,8 juta mencakup 62 proyek. (Detik/nlt)
Economic: BI Optimistis Inflasi Sesuai Proyeksi
Bank Indonesia optimistis inflasi masih sesuai proyeksi hingga akhir tahun, yaitu di bawah 5%, meskipun terjadi kenaikan tarif dasar listrik dan pergerakan harga komoditas. Jika tidak ada tekanan yang berarti dari kenaikan tarif dasar listrik, laju inflasi masih berjalan sesuai perkiraan tahunan, yaitu di bawah 5%.
Corporate News
PGAS: Kuartal I, Peningkatan Penjualan Gas 17%
Meski terus mengeluh kekurangan pasokan gas, di kuartal satu 2010 lalu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mampu meningkatkan penjualan gas pada hingga 17% dibanding dengan periode sama 2009. Pada triwulan pertama tahun lalu, PGN hanya mampu menjual gas sebanyak 21 mmscfd.
Peningkatan penjualan gas tersebut mendorong naiknya pendapatan usaha PGN selama 1Q10 menjadi sebesar Rp 4,49 triliun. pencapaian ini naik tipis 0,26% dibandingkan kuartal I 2009 sebesar Rp 4,478 triliun. Namun, laba bersihnya melejit 45% dari Rp 1,22 triliun di 1Q09, menjadi Rp 1,77 triliun di kuartal I 2009. Kenaikan pendapatan PGN juga disumbang karena kegiatan sektor transmisi gas bumi dengan volume 758 mmscfd di kuartal satu lalu.
ELSA: Pendapatan Tembus Rp1 Triliun
Pendapatan usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) pada 1Q10 mencapai Rp1,15 triliun, tumbuh 64% dibandingkan periode sama 2009 senilai Rp698 miliar. Pertumbuhan pendapatan telah mendorong kenaikan laba bersih sebesar 15% dari Rp40 miliar menjadi Rp50 miliar.
TINS: Kenaikan Laba Bersih Paling Tinggi
PT Timah Tbk (TINS) mencatat kenaikan laba bersih tertinggi dari seluruh emiten LQ45 pada 1Q10 dibandingkan periode yang sanma tahun 2009. Peningkatan laba BUMN itu mengungguli kenaikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Timah mencetak perserntase kenaikan laba bersih tertinggi 882% menjadi Rp141,8 miliar.
INDY: Laba Bersih 1Q Sebesar Rp 291,74 Miliar VS Rp 451,37 Miliar
Penambang batubara PT Indika Energy (INDY) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 35% pada 1Q, disebabkan meningkatnya operating dan interest expenses serta biaya-biaya lainnya. Laba bersih untuk periode Januari-Maret turun menjadi Rp 291,74 miliar dari Rp 451,37 miliar pada tahun sebelumnya.
DGIK: Raih Kontrak US$20 Juta
PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) meraih kontrak baru senilai US$20 juta atau sekitar Rp180 miliar untuk pembangunan infrastruktur dari perusahaan migas multinasional di Sumatera. Kontrak tersebut menambah perolehan total kontrak perseroan menjadi Rp1,9 triliun. Pada 2010, DGIK menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar Rp12-17%.
BRPT: Laba Melonjak 233%
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatat laba bersih sebesar Rp117,06 miliar sepanjang 1Q10. Nilai tersebut meningkat 233% dibandingkan periode yang sama tahun 2009 saat perseroan mencatat rugi bersih Rp87,65 miliar. Kenaikan laba bersih perseroan didorong oleh meningkatnya penjualan anak-anak usaha perseroan sebesar 102,71%.
VRNA: Laba Bersih Melonjak
PT Verena Oto Finance TBk membukukan kenaikan laba bersih kuartal pertama hingga 95,8% menjadi Rp4,78 M dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Rp 2,48 M. Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan kemarin, kenaikan laba bersih tersebut disokong oleh peningkatan pendapatan perseroan, khususnya segmen pembiayaan konsumen.
BTPN: Revisi Target Kredit
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk membuka kemungkinan merevisi target pertumbuhan kredit dari semula 30% menjadi 40% pada tahun ini. Tahun lalu, kredit BTPN tumbuh sebesar 50% mencapai Rp5,5 T. Dirut BTPN mengatakan sepanjang kuartal I tahun ini kredit yang disalurkan oleh jumlahnya sebesar Rp2,1 T.
KARK: Dayaindo Siap Rights Issue Juni 2010
PT Dayaindo Resources International Tbk (KARK) berencana melakukan rights issue pada Juni 2010. Hasil dari rights issue tersebut diperuntukkan sebagai modal akuisisi dan pembiayaan beberapa proyek perseroan. Perusahaan berniat mengakuisisi satu tambang nikel di kawasan Sulawesi Tengah tahun ini.
SMSM: Emisi Bond Rp300 M
PT Selamat Sempurna Tbk, emiten eksportir penyaring dan radiator, akan menerbitkan obligasi senilai maksimal Rp300 M dalam waktu dekat. Hal itu terungkap di dalam riset PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang diterbitkan kemarin.
BBRI: 2010, BRI Perkirakan Laba Bersih Tumbuh 20%
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memperkirakan laba bersih 2010 mencapai Rp 8,40-8,77 triliun, atau tumbuh 15-20% dibanding akhir tahun lalu Rp 7,31 triliun. Pada 1Q10, laba bersih BRI telah mencapai Rp 2,15 triliun, atau tertinggi di perbankan Indonesia sejak 2005.
Corporate News
- PGAS: Kuartal I, Peningkatan Penjualan Gas 17%
- ELSA: Pendapatan Tembus Rp1 Triliun
- TINS: Kenaikan Laba Bersih Paling Tinggi
- INDY: Laba Bersih 1Q Sebesar Rp 291,74 Miliar VS Rp 451,37 Miliar
- DGIK: Raih Kontrak US$20 Juta
- BRPT: Laba Melonjak 233%
- VRNA: Laba Bersih Melonjak
- BTPN: Revisi Target Kredit
- KARK: Dayaindo Siap Rights Issue Juni 2010
- SMSM: Emisi Bond Rp300 M
- BBRI: 2010, BRI Perkirakan Laba Bersih Tumbuh 20%
Rumor
Pengendali PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) dikabarkan akan melepas sahamya kepada Bank Mega pada kisaran harga 100-150 per saham. Saat ini, kedua pihak sedang negosiasi harga. Ada isu yang menyebutkan, Bank Capital akan dijadikan Bank Mega Syariah.
Beberapa trader menginagtkan investor agar mecermati saham PT Tunas Ridean Tbk (TURI) karena akan diangkat ke level Rp3.000 terkait rencana pemecahan saham (stock plit). Perseroan akan memutuskannya dalam RUPSLB pada 6 Mei 2010.
Corporate Action
Hari ini (3/5), cum date bonus Bhakti Investama Tbk (BHIT) rasio 3(new) : 1(old) Ex date (4Mei2010)
Hari ini (3/5), start trading period warrant First Media Tbk (KBLV) rasio 1 : 1, Rp 800 End trading period (26Apr13)
Technical Picks
- BSDE (840) – Sell
- SMRA (980) – Sell
- TRUB (128) – Trading Buy
- CPIN (3000) – Sell.
(qom/qom)











































