Demikian disampaikan perwakilan salah satu penjamin emisi dari DBS Vickers Securities Indonesia, Rudi Budiarjo dalam paparan publik di Ritz Calton, SCBD Sudirman, Jakarta, Selasa (4/5/2010).
Obligasi perusahaan pembiayaan mobil nasional ini bernilai Rp 1 triliun. Seluruh penggunaan dana hasil penerbitan akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perseroan dalam rangka pembiayaan konsumen. Peringkat obligasi pun ditetapkan oleh Pefindo di level idAA-.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, seri C dengan jangka waktu 36 bulan dan acuan bunga FR0019 ditambah spreed 125-250 bps, atau setara dengan 8,95-10,2% . Seri D yang merupakan seri terakhir berjangka waktu 48 bulan dengan acuan bunga FR0051 ditambah 150-250 bps, atau setara dengan 9,62-10,62%.
Selaku penjamin emisi obligasi, perseroan telah menunjuk PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia dan PT Standard Charterd Securities. Pembayaran bunga dibayarkan setiap tiga bulan, dengan jaminan yaitu piutang pembiayaan konsumen dengan nilai jaminan tidak kurang dari 60% dari nilai pokok obligasi yang terhutang.
Masa penawaran awal (book building) pada 4-18 Mei 2010 dan diharapkan tanggal efektif akan didapat pada 27 Mei 2010. Masa penawaran direncanakan pada 1-3 Juni 2010, dengan tanggal penjatahan di 4 Juni 2010. Tanggal distribusi pada 8 Juni 2010 dan dicatatkan di BEI pada 9 Juni 2010.
Emisi obligasi Oto Multiartha tahun ini tercatat akan menjadi surat utang seri ketujuh. Terakhir, perseroan menerbitkan surat utang seri keenam senilai Rp1,2 triliun, menambah surat utang seri V/2007 senilai Rp500 miliar. Dalam keterangan resminya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat AA-atas kedua obligasi PT Oto Multiartha, yakni Obligasi V/2007 senilai Rp 500 miliar dan obligasi seri Vl/2009 senilai Rp 1,2 triliun.
(wep/ang)











































