IPO Krakatau Steel Tidak Bisa Dipercepat

Jakarta - Percepatan pencatatan saham perdana (Initial Public Overing/IPO) PT Krakatau Steel (KS) yang diminta oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tidak bisa begitu saja dilakukan, meskipun penyelesaian kerjasama perseroan dengan Posco telah selesai. Pasalnya KS sudah memiliki time table dan dijalankan secara bertahap.

"Kita lakukan secara bertahap, kan ada timetable-nya. Masih negosiasi (kontrak dengan Posco). Ada hal-hal yang belum selesai. Kan banyak pejabat yang traveling," ujar Direktur Utama Fazwar Bujang dalam RDP dengan Komisi VI, DPR-RI Jakarta, Selasa (4/5/2010)

Menteri BUMN Mustafa Abubakar hari ini menyerukan kepada KS untuk mempercepat proses IPO mereka. Mustafa lebih mengutamakan KS, dibanding PT Garuda Indonesia, karena BUMN penerbangan tersebut masih harus menyelesaikan hutang mereka.

"IPO yang sudah siap tentu go. Kalau KS sudah tidak ada lagi (masalah) saya kira, mereka dengan Posco," ungkap Mustafa saat ditemui di kantornya, Jalan Merdeka Selatan.

Kementerian BUMN pun mengungkapkan bahwa KS telah mendapatkan tiga calon penjamin emisi (underwriter), untuk merealisasikan IPO. Namun sayang, Mustafa ataupun Fazwar belum berkenan menyampaikan siapa underwriter yang dimaksud.

"Sudah ada tiga calon underwriter. Tapi belum bisa di-publish," papar Mustafa.

Memang sebelumnya dikabarkan, tiga underwriter yang dimaksud adalah PT Danarekasa, PT Bahana, dan PT Mandiri Sekuritas.

(wep/ang)