Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Rabu, 12 Mei 2010 09:40 WIB
Jakarta - Dow Jones: Pasar saham US mengalami pelemahan dipimpin oleh produsen komoditas. Harga minyak dan tembaga turun yang dipengaruhi oleh sikap skeptis bahwa paket penyelamatan Eropa sebesar $ 1 triliun akan menghambat pertumbuhan ekonomi global. Occidental Petroleum Corp., Alcoa Inc. dan Goldman Sachs Group Inc. turun 1.3% setelah produsen bahan bakar dan bahan mentah serta perusahaan finansial mengalami penurunan terbesar dalam indeks Standard & Poor's 500.

Walt Disney Co. naik 1.3% sebelum mengeluarkan hasil laporan keuangan. Newmont Mining Corp., perusahaan penambang emas terbesar naik 4.9% setelah komoditas tersebut dijadikan atlernatif investasi sebagai safe heaven. Indeks Standard & Poor's 500 (-0.3%) ke 1,155.79. Dow Jones Industrial Average (-0.3%) ke 10,748.26.

Regional Pagi: Bursa saham Asia menguat, dipimpin oleh produsen mobil dan emas, setelah Tokyo Motor Corp dan Isuzu Motors Ltd memprediksikan kenaikan laba dan emas menguat hingga menembus rekor. Toyota (+2.3%) di Tokyo setelah perusahaan mengatakan laba tahunan akan naik hingga hampir 50%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isuzu (+5.3%) setelah memprediksikan laba bersih yang mencapai lebih dari 2 kali lipat. Newcrest Mining Ltd. dan Lihir Gold Ltd., dua produsen emas teratas Australia, memimpin penguatan di Sydney. Nikkei 225 (+0.8%) 10,490 S&P/ASX 200 (+1.2%) 4,604 KOSPI (+0.41%) 1,677 STI (+0.16%) 2862

Commodity: Minyak mentah melemah pada skeptisisme bahwa $1 triliun bailout Eropa akan mendukung permintaan energi setelah krisis utang di Eropa berakhir. Minyak mentah turun 0.6% kemarin setelah euro melemah terhadap US dolar pada kekhawatiran akan rencana Eropa tidak cukup untuk mengurangi akumulasi defisit dari Yunani, Spanyol, dan Portugal.

Stok minyak mentah AS naik 362 ribu barel pekan lalu, menurut American Petroleum Institute. Sebuah laporan pemerintah saat ini mungkin menunjukkan persediaan yang meningkat. WTI Crude (-0.8%) $ 75.8/barrel Gold (-0.4%) USD 1,228/t oz CPO (+0.6%) RM 2,556/MT Nickel (-1.8%) USD 22,590/MT Tin (-1.3%) USD 17,525/MT.

Economic & Industrial News

Economic: Pertumbuhan ekonomi 2011 ditargetkan 6,3%

Pemerintah manargetkan pertumbuhan ekonomi 2011 mencapai 6,3% dengan pengembangan empat elemen kerja yang harus dicapai dari penjabaran program pemerintah. Menkeu Sri Mulyani mengatakan target pertumbuhan itu dicapai melalui sisi pertumbuhan konsumsi sebesar 5,4%, pertumbuhan pengeluaran pemerintah 11,2%, dan pertumbuhan investasi 10,9%. Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah memilih menurunkan target pertumbuhan ekspor dibandingkan dengan 2010 dari 15,8% menjadi 10,8%.

Economic: Pengangguran Jakarta Menurun 6,15%

Anggaran penggaguran di Jakarta menunjukkan penurunan sekitar 6,15% menjadi 537.470 orang yang pada Februari 2010 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 570.560 orang.

Banking: Rasio Kredit ke PDB Rendah

BI menilai rasio kredit terhadap produk domestik bruto (PDB) masih sangat rendah hanya 25,62% pada akhir tahun lalu. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI mengungkapkan idealnya rasio tersebut seharusnya mencapai 50%-60%. Ia memaparkan rasio kredit perbankan terhadap PDB Indonesia juga tergolong paling kecil diantara negara di kawasan Asean. Ia mencontohkan rasio kredit dengan PDB Malaysia yang mencapai 116,1%.

Economic: APBNP 2010 Dinilai Cacat Hukum

Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2010 dinilai cacat hukum dan melanggar prosedur, karena menyisakan tambahan belanja sebesar Rp1,1 T yang belum jelas perbentukkanya. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengancam akan melakukan uji material terhadap UU tersebut. Sekjen Fitra mengatakan penetapan APBNP 2010 yang disahkan pada 3 Mei 2010 banyak menyisakan masalah.

US: Fannie Mae Minta Di-Bailout Lagi USD8,4 M

Bank penyedia kredit hipotek terbesar di Amerika Serikat (AS) Fannie Mae meminta bailout tambahan kepada pemerintah sebesar USD8,4 miliar setelah perusahaan itu menderita kerugian USD13,1 miliar pada kuartal I/2010. Jika proposal terbaru itu disetujui, maka total dana talangan Fannie Mae dari pemerintah mencapai USD84,6 miliar termasuk yang dikucurkan pada akhir 2008 lalu.

Corporate news

INTP: Bagi Dividen Rp 225 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 225 per saham, atau total mencapai Rp 828 miliar. Dividen itu ekuivalen dengan 30 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2009. Pemegang saham juga menyetujui pengangkatan kembali Christian Kartawijaya sebagai direktur perseroan yang masa jabatannya akan berakhir pada penutupan RUPS tahunan tahun buku 2012 .

BLTA : Raih Kontrak Angkut Gas US$ 171 Juta

PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) berhasil meraih kontrak jasa angkut gas sebesar US$ 171 juta hingga Mei 2010. Kontrak tersebut berasal dari PT Pertamina senilai US$ 90 juta dan juga penyewaan kapal tengker untuk PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). Untuk memenuhi kontrak dari Pertamina, BLTA akan membeli kapal baru dengan kapasitas angkut 78.543 CBM. Menurut President Director BLTA Widihardja Tanudjaja, kontrak dengan Pertamina akan berjalan selama 7 tahun.

BTEL: Suntik Anak Usaha US$100 Juta

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mendirikan dua anak usaha, yaitu PT Bakrie Connectivity dan PT Bakrie Network. Tahap awal, perseroan menginvestasikan US$100 juta di Bakrie Connectivity untuk ekspansi layanan pita lebar (broadband).

ENRG: Energi Mega Naikkan Harga Jual Gas

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akan menaikkan harga gas menjadi US$ 6 per juta British thermal unit (mmbtu). Direktur Utama Energi Mega Imam P Agustino mengatakan, kenaikan tersebut dipicu oleh meningkatkan sewa fasilitas floating, production, storage, and offloading atau FPSO.

FREN: Terbitkan Surat Utang Rp55 Miliar

PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) telah menerbitkan serangkaian surat utang komersial dengan jumlah mencapai Rp54 miliar sampai dengan Senin lalu, 10 Mei 2010. Keseluruhan dana yang diperoleh dari penerbitan surat berharga itu digunakan untuk memenuhi modal kerja dan belanja modal.

ELSA: Pertahankan 16,87% Saham Margaraya

PT Elnusa Tbk (ELSA) masih mempertahankan kepemilikan 16,87% saham pada PT Margaraya Jawa Tol (MRJT). Perseroan belum berniat untuk melepas saham di perusahaan pengelola jalan tol tersebut. PT Margaraya Jawa Tol adalah pemegang konsesi proyek jalan tol Waru-Wonokromo-Tanjung Perak di Jawa Timur sepanjang 18,6 km.

BBNI: Siapkan Kredit Vendor Medco Rp1 T

PT Bank Negara Indonesia Tbk menyiapkan fasilitas pembiayaan Rp1 T untuk vendor dari kontraktor kontrak kerja sama di sektor pertambangan yang menjadi rekanan PT Medco E&P. Direktur Korporasi BNI menyatakan komitmennya mendukung industri perkembangan nasional.

BBTN: Akan Sekuritisasi Aset Rp750 Miliar

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan melakukan sekuritisasi aset kredit perumahan Rp750 miliar pada 2Q10. Dana tersebut bakal digunakan untuk ekspansi tahun ini. Perseroan telah menawarkan Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 pada akhir April lalu, dengan nilai Rp1,5 triliun dan tenor 10 tahun. Dana itu akan digunakan untuk pembiayaan kredit dan pembayaran obligasi perseroan yang jatuh tempo tahun ini, senilai Rp750 miliar.

JSMR: Incar Tol Akses Priok

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengincar proyek jalan tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok (Akses Priok) senilai Rp4,5 triliun. BUMN jalan tol ini tidak hanya siap menjadi operator, namun juga mengambil alih investasi tol jika pemerintah menghendaki.

Corporate News

  • INTP: Bagi Dividen Rp 225 Per Saham
  • BLTA : Raih Kontrak Angkut Gas US$ 171 Juta
  • BTEL: Suntik Anak Usaha US$100 Juta
  • ENRG: Energi Mega Naikkan Harga Jual Gas
  • FREN: Terbitkan Surat Utang Rp55 Miliar
  • ELSA: Pertahankan 16,87% Saham Margaraya
  • BBNI: Siapkan Kredit Vendor Medco Rp1 T
  • BBTN: Akan Sekuritisasi Aset Rp750 Miliar
  • JSMR: Incar Tol Akses Priok.

Rumor

Saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dikabarkan bakal ditarik bandar menuju level Rp100-150 dalam waktu dekat. Sony diidukan tertarik membeli 66% saham milik pemegang saham mayoritas perseroan perakitan barang-barang elektronik yang berpusat di Batam tersebut.

Harga saham PT Agis Tbk (TMPI) berpeluang menembus Rp500 dalam jangka pendek. Pasalnya, perseroan segera mengonversi suntikan modal dari Global Emerging Markets (GEM) Ltd menjadi saham dan waran. Selain itu, tambahan dana Rp450 miliar dari GEM akan digunakan untuk mengakusisi perusahaan ritel dan multifinance.

Corporate Action

  • Hari ini (12/5), cum dividen Mandom Indonesia Tbk (TCID) Rp 320 per saham Ex date (14 May 2010)
  • Hari ini (12/5), cum dividen Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) Rp 110 per saham Ex date (14 May 2010)

Technical Picks

  • ASII (42700) – Trading Buy
  • ASRI (182) – Trading Buy
  • LSIP (9100) – Buy on Weakness
  • BDMN (5000) – Buy on Weakness.
 

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads