"Jelas dulu dong Donggi Senoronya, kita baru masuk tender. Karena angkut LNG tidak mudah, harus direncanakan dan ada kepastian dulu," ujar Direktur Utama HITS, Antonius W Sumarlin dalam public expose di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Selasa (18/5/2010).
Selain itu, HITS juga tengah menanti keputusan dari Pertamina soal perpanjangan kontrak pengangkutan migas. Menurut Corporate Secretary HITS, Sapto Basuki, perpanjangan kontrak ini akan menambah pendapatan perseroan sebesar US$ 7,3 juta per tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika proyek didapatkan perseroan, maka armada yang dipakai untuk mengangkut adalah Kapal Eka Putera. Kontrak kerja pengoperasioan Kapal Eka Putera sendiri baru akan terjadi pada tahun 2015 hingga lima tahun mendatang.
Sepanjang triwulan I-2010 perseroan mencatat penurunan pendapatan dan laba. Hal ini disebabkan berakhirnya kontrak Kapal Eka Putera dengan Pertamina per 16 Januari 2010.
Pendapatan di tiga bulan pertama 2010 tercatat turun, dari Rp 311 miliar menjadi Rp 118 miliar. Namun laba bersih tercatat positif Rp 13,4 miliar dibanding tahun sebelumnya mengalami rugi bersih Rp 55,5 miliar.
"Karena masa kontrak habis, ya kita ikut lagi. Namun kami targetkan pendapatan bisa mencapai Rp 900 miliar hingga akhir 2010," paparnya.
Â
Â
(wep/dro)