Demikian disampaikan Presiden Direktur UNVR Maurits Lalisang dalam paparan publik di hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (19/5/2010).
"PO (Purchase order) dengan Smart sudah selesai. Pada minggu-minggu ini selesai. Tinggal tunggu verifikasi yang dilakukan. Dan sudah ada penggantinya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lupa, ada beberapa. Tapi dari perusahaan lokal juga. Dan yang perlu dicatat, ini adalah policy Unilever Global, bukan kita. Namun kami tetap komitnen untuk menyerap source palm oil dari Indonesia sebanyak 65%. Jumlah ini tidak berubah-ubah," tegasnya.
Unilever beberapa waktu lalu sempat didemo petani sawit setelah memutuskan kontrak pasokan CPO. Aksi itu dilakukan setelah sebelumnya Unilever menghentikan pasokan CPO dari Sinar Mas, usai mendapatkan laporan dari LSM Lingkungan, Greenpeace.
Maurits menambahkan, Unilever Grup masih dan akan tetap membeli minyak sawit dari produsen-produsen minyak sawit di Indonesia yang menerapkan prinsip berkelanjutan (sustainability) dalam menjalankan bisnisnya.Β
"Ini goal dari Unilever Global, bahwa pada tahun 2015 kami akan hanya mengambil source dari pemasok yang sustainable," tegasnya.
Di Indonesia, operasional Unilever saat ini mempekerjakan sekitar 4.000 karyawan setelah 76 tahun beroperasi di Indonesia. (wep/ang)