Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Selasa, 25 Mei 2010 09:23 WIB
Jakarta - Dow Jones: Saham AS kembali melemah, membuat Dow Jones Industrial Average ke level terendah dalam 3 bulan, dikarenakan penyitaan bank Spanyol dan meningkatknya biaya pinjaman didorong oleh kekhawatiran krisis utang Eropa yang akan menghalangi pemulihan ekonomi global.

Bank of America Corp dan JP Morgan Chase & Co turun setidaknya 3,5% memimpin penurunan di Dow Jones Industrial Average. Sedangkan Wells Fargo & Co turun sebesar 4,7% setelah didowngrade di Goldmand Sachs Group Inc. Apple Inc. naik 1.8% setelah Morgan Stanley menaikkan estimasi harga sahamnya. Standard & Poor's 500 indeks (-1.3%) ke 1,073.65; Dow Jones Industrial Average (-1.2%) ke 10,066.57    

Regional Pagi: Bursa saham Jepang melemah ke level terendahnya sejak Desember seiring sinyal tekanan yang tengah dihadapi sejumlah institusi keuangan Eropa dan naiknya biaya pinjaman yang meningkatkan kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan menghambat pemulihan ekonomi global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mizuho Financial Group Inc., bank dengan market value terbesar ketiga Jepang, turun 2.1%. Nikon Corp., yang memperoleh 24% pendapatannya dari Eropa, turun 3.2%. Canon Inc (-1.8%) setelah menguatnya yen terhadap euro. Nikkei 225 (-1.3%) 9,634 S&P/ASX 200 (-1.7%) 4,321 Kospi (-1.94%) 1,573 STI (-1.08%) 2,694 

Commodity: Minyak mentah melemah dan diperdagangkan di bawah US$ 70 per barel di New York, setelah penyitaan Bank Spanyol memicu kekhawatiran kejatuhan dari krisis utang Eropa belum berakhir. Minyak mentah melemah setelah berhasil menguat sebesar 0.2% kemarin seiring pelemahan euro terhadap dolar yang mengurangi investasi komoditi.

Pasokan minyak mentah AS kemungkinan naik untuk 16 kali dalam 17 minggu, menurut analis yang disurvei Bloomberg news sebelum laporan pemerintah besok. WTI Crude (-0.8%) $69.7/barrel Gold (-0.3%) USD 1,188/t oz CPO (-0.9%) RM 2,540/MT Nickel (+4.0%) USD 22,200/MT Tin (+0.9%) USD 17,750/MT.

Economic & Industrial News

Economic: Minat Investasi Eropa ke RI Terimbas Krisis

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengakui krisis Eropa khususnya di Yunani dan beberapa negara lainnya di Eropa telah mempengaruhi investasi ke Indonesia. Realisasi investasi Eropa tetap ada namun tidak signifikan karena masih terpengaruh krisis. Berdasarkan data BKPM pada tahun periode 2003-2009 negara yang berinvestasi ke Indonesia posisi teratas masih diduduki oleh Singpura dengan total investasi US$ 13,39 miliar, disusul Mauritius US$ 10,46 miliar, Jepang US$ 6,4 miliar, Inggris US$ 5,5 miliar, Belanda US$ 2,87 miliar, Korea Selatan US$ 2,6 miliar, Malaysia US$ 1,41 miliar, Hongkong US$ 1,1 miliar, Seychel US$ 974 juta, Amerika Serikat US$ 848,2 juta, Taiwan US$ 772,6 juta, Perancis US$ 636,7 juta, Australia US$ 574 juta, Jerman US$ 533,5 juta, Swiss US$ 518,3 juta, dan China US$ 402 juta.

Auto: Harga mobil naik 18%, pasar mobil bakal bergejolak

Pasar mobil domestik diyakini bisa ‘shock’ apabila harga kendaraan roda empat melambung hingga 18% akibat kenaikan pajak kendaraan bermotor (PKB) secara progresif dan bea balik nama (BBN) yang akan diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan Danusasmita mengatakan rencana kenaikan PKB secara progresif dan BBN oleh Pemprov DKI Jakarta akan mengerek naik harga mobil setidaknya 15%-18%.

Economic: Selama Empat Bulan, Belanja Konsumen Rp 9 Triliun

Hasil Survei penjualan untuk produk konsumsi sehari-hari (fast moving consumer goods) memaparkan tahun ini pertumbuhan pasar ritel di Indonesia menunjukkan tren membaik. Selama Januari-April 2010, total belanja konsumen mencapai Rp 9 triliun atau tumbuh 8% dibandingkan dengan periode yang sama 2009. Survey Executive Director Nielsen Indonesia teguh Yunanto menjelaskan, peningkatan tersebut juga dipicu pulihnya tingkat kepercayaan konsumen. Indikator pertumbuhan ritel terutama terlihat dari meningkatnya penjualan produk-produk perawatan (personal care) gingga produk gaya hidup.

Economic: Investasi Sasol di Indonesia US$ 10 M

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan kepastian rencana investasi perusahaan Afrika Selatan di bidang pencairan batu bara menjadi bahan bakar minyak (BBM), South Africa Coal, Oil, and Gas Corporation (Sasol), diharapkan bisa diperoleh pada September 2010. Nilai investasi Sasol diperkirakan mencapai US$ 10 miliar. Jumlah tersebut terbesar sepanjang sejarah investasi di Tanah Air.

Corporate news


TINS: PT Timah optimalkan penambangan laut

PT Timah Tbk optimalkan penambangan laut untuk mencapai produksi sebesar 35.000 ton atau mencapai 70% dari total target produksi tahun ini sekitar 50.000 ton, mengingat semakin maraknya pertambangan illegal di darat. Direktur Utama PT Timah Tbk Wachid Usman mengungkapkan BUMN tambang itu sudah mulai mengurangi aktifitas tambang di darat karena banyak terbentur dengan tumpang-tindih lahan dan isu lingkungan.

TRUB: Raih Kontrak US$ 115 Juta

PT Truba Jaya Engineering, anak usaha PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB), sepanjang tahun ini telah meraih kontrak senilai US$ 114,9 juta, melampaui target yang ditetapkan sebesar US$ 100 juta. Corporate Secretary Truba Alam Manunggal Gamala Virasa Katoppo menyatakan dari US$ 114,9 juta total nilai kontrak itu, US$ 98,9 juta berasal dari kontrak dengan pihak Chevron untuk proyek migas di Riau.

BUMI: Tawar Saham Newmont US$400 Juta

PTBumi Resources Tbk (BUMI) melalui anak usahanya, PT Multi Daerah Bersaing (MDB), menawar harga 7% saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai US$400 juta atau sekitar Rp3,68 triliun. Harga yang diajukan MDB lebih rendah dari yang diajukan NNT, yaitu US$444 juta.

CMNP: Lunasi Obligasi Rp100 Miliar

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) akan melunasi pokok obligasi CMNP III-2005 pada 8 Juni 2010.Pokok obligasi seri C dengan tingkat bunga tetap itu sebesar Rp100 miliar. Tahun ini, perseroan menyiapkan belanja modal hingga Rp600 miliar. Dana capex akan dibiayai dari kas internal, pinjaman bank, dan emisi obligasi.

APLI: Terbitkan 200 Juta Saham Baru

PT Asiaplast Industries Tbk (APLI) akan menerbitkan saham baru (right issue) sebanyak 200 juta lembar dengan harga Rp250 per saham.Perseroan berharap bisa meraup dana sebesar Rp50 miliar. Perbandingan hak memesan saham terlebih dahulu itu 13:2 atau setiap pemegang 13 saham perseroan berhak memesan 2 saham baru. Namun, Asiaplast juga telah menunjuk Great Vitruvian Pte Ltd sebagai pembeli siaga jika right issue tidak terserap oleh pemilik saham.

BRPT: Suntik Dana ke Petrogas US$7,5 Juta

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan menyuntikan dana pembiayaan kepada PT Petrogas Pantai Madura (PPM) maksimal US$7,5 juta. Dana akan digunakan seluruhnya oleh PPM untk berpartisipasi pada blok minyak dan gas bumi Madura Offshore PSC. Perseroan sedang memproses akusisi 100% saham perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Royal Indo Mandiri (RIM) senilai US$25 juta.

CTTH: Proyeksikan Pendapatan Rp165 Miliar

PT Citatah Tbk (CTTH) menargetkan nilai proyek sekaligus total perolehan pendapatan tahun ini sebesa Rp165 miliar. Sementara itu, laba operasi perusahaan ditaksir mencapai minimal Rp8 miliar pada 2010. Sepanjang 2009, perusahaan membukukan volume penjualan sekitar 340 ribu meter persergi marmer. Sementara itu, pada 2010perusahaan menargetkan volume penjualan mencapai lebih dari 300 ribu meter persergi.

BMRI: Kredit Bertambah Rp2 Triliun

Kredit PT Bank Mandiri Tbk bertambah Rp2 triliun selama April 2010.Pertumbuhan itu didorong kenaikan kredit segmen usaha kecil menengah (UKM) dan komsumsi. Penyaluran kredit ke UKM atau small business berkisar Rp100 juta hingga Rp2 miliar per debitor.

ASRI: 30% Unit Apartemen Silkwood Residence Terserap

PT Alam Sutera Tbk (ASRI) berhasil menjual sekitar 30% atau mencapai 250 unit apartemen Silkwood Residence, sejak dipasarkan Maret lalu. Perseroan menargetkan seluruh unit terjual habis sebelum pembangunan apartemen dirampungkan.

UNTR: Jadwal Pembagian Dividen

PT United Tractors Tbk (UNTR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 460 per saham atau sekitar 40% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2009 sebesar Rp 3,82 triliun. Dividen tunai tersebut termasuk didalamnya dividen interim sebesar Rp 130 per saham yang dibayarkan pada 11 November 2009, dan sisanya sebesar Rp 330 per saham yang aakn dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 17 Juni 2010. Berikut ini adalah jadwal pembagian dividen:

cum dividen di pasar reguler dan negosiasi : 14 Juni 2010
ex dividen di pasar reguler dan negosiasi : 15 Juni 2010
cum dividen di pasar tunai : 17 Juni 2010
ex dividen di pasar tunai : 18 Juni 2010
recording date : 17 Juni 2010
payment date : 1 Juli 2010.

Corporate News


  • TINS: PT Timah optimalkan penambangan laut
  • TRUB: Raih Kontrak US$ 115 Juta
  • BUMI: Tawar Saham Newmont US$400 Juta
  • CMNP: Lunasi Obligasi Rp100 Miliar
  • APLI: Terbitkan 200 Juta Saham Baru
  • BRPT: Suntik Dana ke Petrogas US$7,5 Juta
  • CTTH: Proyeksikan Pendapatan Rp165 Miliar
  • BMRI: Kredit Bertambah Rp2 Triliun
  • ASRI: 30% Unit Apartemen Silkwood Residence Terserap
  • UNTR: Jadwal Pembagian Dividen

Earning Watch

BLTA: Laba Bersih 1Q Naik 134%

Technical Picks


  • JSMR (1830) – Buy on Weakness
  • BBTN (1220) – Buy on Weakness
  • BBCA (5150) – Trading Sell
  • BLTA (520) – Buy on Weakness.
 

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads