"Kami targetkan selesai semester kedua tahun depan," kata Direktur Utama Inco, Tony Wenas di sela acara Indonesia Mining Updates 2010 di hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/5/2010).
Menurut dia, pembangunan PLTA tersebut diperkirakan akan menelan investasi US$ 410 juta. Hingga 31 Maret 2010, Inco telah menarik fasilitas pinjaman untuk PLTA Karebbe sebesar US$ 150 juta dari US$ 300 juta yang diberikan grup perbankan di Jepang, dengan bantuan Nippon Export and Investment Insurance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Inco sudah mengoperasikan dua PLTA di lokasi tambang dengan kapasitas total 275 MW. Dengan beroperasinya Karebbe, maka kapasitas PLTA mencapai 365 MW.
Pada kesempatan yang sama, ia memaparkan, hingga Maret 2010 produksi nikel dalam matte mencapai 19.811 metrik ton dengan tingkat penjualan sebesar 18.021 metrik ton.Β
"Mudah-mudahan sampai akhir tahun melebihi produksi 2009," tambahnya.
(epi/ang)











































