Demikian disampaikan dalam keterangan yang dipublikasikan, senin (31/5/2010).
Rencana penjaminan aset dan memperoleh pinjaman dari BCA ini dilakukan lantaran Teijin Limited yang menjadi penjamin (guarantor) atas pinjaman TFCO kepada Mizuho telah melepaskan seluruh kepemilikan sahamnya di TFCO. Atas alasan tersebut, Teijin tidak dapat lagi menjadi penjamin pinjaman Mizuho yang diterima TFCO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aset-aset TFCO berupa tanah seluas 616.565 m2, bangunan, mesin & peralatan dan sarana pelengkap total senilai Rp 2,362 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar 60% atau sebesar Rp 1,417 triliun akan digunakan untuk jaminan atas fasilitas pertama senilai US$ 60 juta.
Untuk fasilitas kedua, TFCO akan menjaminkan sebesar 60% dari piutang usaha, persediaan bersih dan utang usaha yang totalnya senilai Rp 456,535 miliar atau sebesar Rp 273,921 miliar (untuk dijaminkan).
Total aset yang akan dijaminkan mencapai Rp 1,691 triliun yang akan digunakan untuk memperoleh pinjaman sebesar US$ 80 juta. Dengan kurs sebesar Rp 9.457 yang digunakan perseroan, total dana yang akan diperoleh TFCO dari BCA sebesar Rp 756,560 miliar.
Untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana ini, TFCO akan menggelar RUPS Luar Biasa pada 30 Juni 2010.
Â
Â
(dro/qom)