"Kegiatan operasional tambang di Arutmin telah kembali normal," ujar SVP Investor Relations BUMI, Dileep Srivastava kepada detikFinance, Kamis (10/6/2010).
Dileep juga mengatakan kalau terhentinya kegiatan penambangan di Arutmin sama sekali tidak mengganggu kegiatan produksi dan penjualan batubara perseroan. Ia pun optimistis target produksi 67 juta ton batubara BUMI di tahun 2010 dapat tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan operasional tambang batubara milik PT Arutmin Muara Asam-Asam terhenti akibat adanya demo dari masyarakat setempat. Penghentian operasional itu berpotensi menghambat pengiriman 20 ribu ton batubara per hari.
Penghentian kegiatan operasi tersebut terjadi karena adanya penutupan jalan khusus angkutan batu bara dan pelabuhan khusus pemuatan batu bara PT Arutmin Indonesia oleh ribuan warga Asam-Asam, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, sejak Senin sore (7/6/2010).
Menurut Direktur Teknik dan Lingkungan, Ditjen Minerbapabum, Kementerian ESDM, M.S Marpaung, demo masyarakat yang terjadi sejak Senin hingga hari ini, dipicu masalah lahan dan protes dilarangnya aktivitas ilegal pemungutan batubara 'karungan'.
Namun menurut Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamudji, penghentian tersebut sama sekali tidak mengganggu pasokan batubara ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Asam-asam milik PT PLN. Arutmin merupakan pemasok utama batubara ke PLTU Asam-Asam.
Â
Â
(dro/qom)