"Kami sih inginnya secepatnya. Tahun ini mudah-mudahan bisa, tapi kan tidak mudah," ungkap Direktur Utama DOID, Hagianto Kumala saat ditemui di Hotel Ritz Calton, Mega Kuningan Jakarta, Jumat (11/6/2010).
Menurutnya, aset properti perseroan memang siap dijual seiring dengan pengalihan usaha ke kontraktor tambang. Ini sejalan dengan hasil akuisisi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma), menjadi anak usaha baru perseroan di November 2009. Perseroan pun mengganti namanya dari Delta Dunia Property menjadi Delta Dunia Makmur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak gampang lho," ujarnya.
Selanjutnya adalah aset lahan di Balikpapan seluas 120 ha dan di Bali 4 ha. Perseroan juga telah menawarkan diri ke agen properti dan siap didivestasi aset beserta anak usahanya.
"Masing-masing kan ada PT-nya. Kita lepas semuanya. Tapi mungkin yang di Bali yang paling cepat laku," paparnya.
Â
Â
(wep/dro)