UBS Jadi Penasihat Konsolidasi Flexi dan Esia

UBS Jadi Penasihat Konsolidasi Flexi dan Esia

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jumat, 18 Jun 2010 16:00 WIB
Jakarta - PT Telkom Tbk (TLKM) menunjuk UBS AG untuk penasihat dalam konsolidasi unit usahanya perseroan, Flexi dengan Esia yang dimiliki oleh Bakrie Telecom (BTEL). Hingga kini, belum ada detil kesepakatan antara perseroan dengan perusahaan Grup Bakrie tersebut.

Demikian hal itu dikemukakan oleh Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/6/2010).

"UBS sudah ditunjuk untuk adviser konsolidasi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian ia belum memberikan target mengenai kapan konsolidasi tersebut bisa rampung. Saat ini kedua pihak masih melakukan pembicaraan.

"Belumlah, belum ada kesepakatan. Kalau pembicaraan kan sudah dari tahun lalu," katanya.

Sebelum nanti digabung, perusahaan pelat merah itu akan menyapih unit usahanya menjadi anak usaha terlebih dahulu. Namun lagi-lagi, Rinaldi enggan memberikan target mengenai spin off anak usahanya itu.

Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan manajemen Telkom telah meminta izin pemerintah selaku pemegang saham untuk melakukan merger antara Flexi dan Esia. Pemerintah pun tidak keberatan atas aksi korporasi tersebut.

Flexi merupakan produk code division multiple access (CDMA) Telkom, sedangkan Esia merupakan produk CDMA BTEL. Hingga akhir tahun 2009, Telkom-Flexi tercatat memiliki 15,1 juta pelanggan, sementara Bakrie Telecom memiliki 10,6 juta pelanggan.

Gabungan keduanya akan menciptakan operator dengan pelanggan terbesar keempat di Indonesia, di belakang PT XL Axiata Tbk yang memiliki 31,4 juta pelanggan hingga akhir tahun 2009.

Jumlah pelanggan tersebut akan meningkatkan penggunaan telepon, sehingga akan meningkatkan pendapatan sekaligus memperkuat daya saing kedua operator melawan 3 operator GSM terbesar yakni Telkomsel, Indosat, dan XL.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads