"Selama ini kan operasionalnya dari gas. Tapi sampai sekarang menunggu lama tidak ada pasokannya. Jadi kita ganti pakai batubara yang diambil dari Bukit Asam," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (19/6/2010).
Menurutnya, saat ini KKA juga sedang menunggu bahan baku lainnya yaitu pulp dan kayu dari pohon pinus. Pemerintah juga sedang mencari lahan pohon pinus seluas 40.000-50.000 hektar untuk kelangsungan operasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain PTBA, KKA juga bakal dibantu oleh PT Semen Gresik Tbk (SMGR) yang berencana menggandeng mitra dari Jepang. Semen Gresik akan membentuk perusahaan patungan dengan mitranya tersebut.
Usaha patungan hasil pembentukan anak usahanya dengan mitra dari Jepang itu akan masuk membeli sebagian saham KKA. Keuntungan yang didapat Semen Gresik yaitu bisa mendapatkan kertas semen langsung dari KKA.
Saat ini, kegiatan operasional KKA mati total. BUMN kertas itu bahkan telah merumahkan sebagian besar karyawannya. Dari 800 orang karyawannya, kini hanya tersisa 115 karyawan yang bertugas menjaga kondisi pabrik agar tidak rusak.
(ang/qom)











































