Rights Issue Adhi Karya Tunggu Harga Saham Rp 1.000

Jakarta -

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan melakukan rights issue atau penerbitan saham baru jika harga saham perseroan menembus harga Rp 1.000. Perseroan sudah mengantongi izin dari DPR untuk menjual kepemilikan pemerintah sejak lama.

"Kita lihat situasi dan harga saham. Tidak mesti indeks tembus 3.000 kan. Kita tunggu Rp 1.000 (saham ADHI) dulu baru kita lakukan evaluasi," kata Sekretaris Perusahaan ADHI Kurnadi Gularso di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (22/6/2010).

Ia mengatakan, perseroan sudah mengantongi izin dari DPR terkait aksi korporasi tersebut. DPR terlibat karena kepemilikan pemerintah di perseroan akan terdilusi dengan rights issue tersebut.

Dana dari hasil rights issue itu akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek perseroan tahun ini. Namun menurut Kurnadi, selama ini perseroan masih sanggup membiayai proyeknya dari dana internal.

"Jika masih kurang biasanya kita cari pinjaman perbankan. Jadi rights issue tidak terlalu mendesak," ungkapnya.

Saham baru yang akan diterbitkan diperkirakan setara dengan 30% dari total saham, dengan target dana yang dapat diperolah mencapai Rp 600 miliar.

Pada perdagangan Selasa (22/6/2010) hingga penutupan sesi pertama, harga saham ADHI berada di level Rp 560 per lembar saham atau turun Rp 20 (3,45%) dari harga pembukaan.

(ang/dnl)