PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan 178.000 pengguna baru kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) dalam satu tahun ke depan. Hingga bulan Juni ini, jumlah keseluruhan sub rekening efek mencapai 356.000 rekening.
Demikian diungkapkan oleh Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo di acara sosialisasi penerapan Identitas Tunggal (single ID) bagi investor di pasar modal, Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (24/6/2010).
Ia mengatakan, dengan memiliki AKSes maka investor bisa mendapatkan sarana informasi dengan mengakses dan memonitor data posisi serta mutasi efek dan sekuritas miliknya yang disimpan dalam Sub Rekening Efek di KSEI secara online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ananta, KSEI akan meningkatkan penyelenggaraan kegiatan dan edukasi mengenai manfaat dan hak setiap investor memiliki kartu AKSes secara gratis. Serangkaian kegiatan sosialisasi bagi investor, Perusahaan Efek, dan masyarakat umum akan dilaksanakan di beberapa wilayah meliputi Jakarta Utara, Barat, Selatan, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Medan.
Seiring dengan perubahan nama dari investor area menjadi AKSes, KSEI melakukan perubahan desain dengan peletakan logo AKSes di pojok kiri atas dengan ukuran lebih besar agar lebih mudah dikenali.
Sejak diluncurkan pada 18 Juni 2009 dengan nama investor area, kemudian berubah nama menjadi AKSes di 23 Desember 2009, hingga kini masih banyak investor yang tidak mengetahui haknya mendapatkan fasilitas AKSes tanpa dipungut biaya alias gratis.
"Belum optimalnya respon investor terlihat dari minimnya jumlah pemegang kartu AKSes. Karena itu kita akan terus tingkatkan sosialisasi," tambahnya.
Melalui kartu AKSes, transparansi di pasar modal Indonesia akan menimbulkan citra positif dan menjadikan investasi saham sebagai salah satu alternatif investasi yang dapat dipercaya.
Sudahkah anda memiliki Kartu AKSes? Untuk informasi dan pengaduan dapat menghubungi Call Center (021) 515.2855 atau Toll Free 0800.186.5734.
(ang/dnl)











































