Demikian disampaikan Presiden Direktur TRAM, Danny de Mita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (22/7/2010).
IFC bersama BTMU kurukan pinjaman ke perseroan masing-masing US$ 35 juta dan US$ 15 juta. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembiayaan proyek konversi salah satu armada milik TRAM, FSO Lentera Bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pinjaman yang disepakati antara perseroan dengan kreditur, mempunyai tenor sekitar tujuh tahun kepada IFC. Sedangkan untuk Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd, tiga tahun.
Pembiayaan dimaksudkan untuk dapat mempermudah mendapatkan pembiayaan lain untuk ekspansi usaha, khususnya segmen dry bulk dan masuk ke pasar regional.
TRAM memperoleh kontrak penyediaan jasa floating storage and offloading (FSO) Lentera Bangsa dari CNOOC SES Ltd sebesar US$ 112 juta pada triwulan-III 2009. Proyek konversi kapal berbobot mati 127 ribu ton masih berjalan di Cosco Shipyard, Guang Zhou, China.
"Proyek tersebut siap beroperasi sesuai jadwal pada Januari 2011 mendatang," tambahnya.
Direktur Keuangan TRAM Adrian Sjamsul menegaskan, untuk sisa dana hasil penawaran umum, sebesar Rp 300 miliar, sampai Juni 2010 telah digunakan untuk pembelian kapal, pengembalian pembiayaan utang, konversi dan modifikasi kapal.
Â
Â
(wep/dro)