Produksi Minyak Medco Bertahan di 30 Ribu Barel

Produksi Minyak Medco Bertahan di 30 Ribu Barel

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Selasa, 27 Jul 2010 11:30 WIB
Produksi Minyak Medco Bertahan di 30 Ribu Barel
Jakarta -

Produksi minyak PT Medco Energy International Tbk (MEDC) hingga semester-I 2010 mencapai 30 ribu barel per hari (bpd), atau sama seperti raihan periode yang sama tahun lalu.

"Produksi kira-kira 30 ribu barel per hari. Flat seperti tahun lalu," jelas Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Darmoyo Doyoatmojo di Hotel Kempinski Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (27/7/2010).

Sayang, dirinya belum mau bicara banyak terkait pencapaian laba perseroan hingga akhir Juni 2010, serta target produksi MEDC. Namun, perseroan memastikan bahwa produksi minyak akan segera bertambah 50 bph pada tahun 2013, dengan dimulainya eksplorasi ladang Libya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perseroan bersama Libya Investment Authority (LIA) akan membentuk perusahaan patungan, dan menggarap blok 47 Libya. MEDC masih menunggu persetujuan atas ijin ekplorasi awal yang dilakukan di benua Afrika ini.

"Target awal 50 ribu di Libya, tunggu approval saja. Produksi akan dimulai 3 tahun lagi. Total investasinya bisa US$ 500 juta," paparnya.

Memang sejak 1 April 2010, perseroan telah ditunjuk sebagai operator dari Perjanjian Eksplorasi dan Produksi atas Area 47 (Area 47 EPSA). Pada blok ini, Medco Energi memiliki hak partisipasi sebesar 50% di Area-47, dan sisanya dimiliki oleh LIA. LIA sendiri merupakan perusahaan yang mengakuisisi kepemilikan Verenex Energy Inc di Area 47 EPSA pada 21 Desember 2009 yang lalu.

Sampai akhir tahun 2010, perseroan akan mengebor lima sumur yang terdiri dari tiga sumur ekplorasi dan dua appraisal. Dimana untuk mengebor masing-masing sumur membutuhkan dana US$ 8 juta. Hingga saat ini, Medco dan mitranya sudah mengebor 21 sumur di sana yang terdiri dari 17 sumur eksplorasi dan 4 sumur appraisal.

Di 2010 juga, perseroan akan menyelesaikan tahap ekplorasi dan akan membentuk perusahaan patungan pdi tahun berikutnya. Pada tahun yang sama, perseroan juga akan membuka tender Engineering, Procurement Contruction (EPC) pembangunan fasilitas produksi di sana.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads