Proyek Tertunda, Laba Elnusa Anjlok 94,18%

Semester I-2010

Proyek Tertunda, Laba Elnusa Anjlok 94,18%

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Kamis, 29 Jul 2010 10:11 WIB
Jakarta -

Laba bersih PT Elnusa Tbk (ELSA) anjlok tajam 94,18% di semester I-2010 menjadi sebanyak Rp 27,096 miliar dari tahun sebelumnya sebanyak Rp 465,597 miliar. Penurunan laba ini akibat adanya beberapa proyek yang tertunda.

Menurut Direktur Utama Elnusa Suharyanto, penurunan kinerja laba ini disebabkan oleh penurunan utilisasi alat karena adanya penundaan beberapa proyek dari segmen Geodata Seismic Land (GDL) serta perubahan pola bisnis Geoscience seiring dengan mulai masuknya Perseroan ke segmen offshore (seismic marine-transition zone) yang menggunakan pola Joint Operation.

"Dengan pengembangan kompetensi wilayah kerja offshore ini, kedepannya Perseroan menargetkan pasar hulu migas offshore yang lebih luas lagi. Kinerja laba akan semakin membaik seiring dengan semakin matangnya salah satu kompetensi inti Perseroan,” katanya dalam siaran pers yang diterima detikFinance, Kamis (29/7/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, penundaan beberapa proyek itu juga mengakibatkan terjadinya perubahan struktur biaya pada proyek geosciences, Seismic marine-transition zone mengontribusikan hingga 55% terhadap pendapatan jasa hulu migas.

Meski laba menurun, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,27 Triliun atau naik 40% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009 yang senilai Rp 1,61 triliun. Peningkatan pendapatan usaha ini didorong oleh pendapatan kontrak baru dan juga proyek carry over yang dikerjakan sampai dengan Juni 2010.

Kontributor utama pendapatan usaha berasal dari bisnis inti, jasa hulu migas terintegrasi, yangmenyumbangkan Rp 1,32 triliun, atau 58% terhadap pendapatan konsolidasi. Segmen bisnis jasa hilir migas menyumbangkan Rp 951,74 miliar, dan jasa penunjang hulu migas senilai Rp 86,47 miliar.

“Strategi jangka panjang Perseroan adalah fokus pada segmen jasa hulu migas terintegrasi. Untuk bisnis inti ini, perolehan kontrak telah mencapai US$ 280,5 juta, dimana kontrak senilai US$ 227,5 juta akan dikerjakan pada 2010, atau telah mencapai 73% dari target pendapatan segmen jasa hulu migas senilai Rp 2,79 triliun," tambahnya.

Sementara, perseroan juga sedang mengikuti tender proyek senilai US$ 78.03 juta Tahun ini Elnusa menargetkan pendapatan usaha Rp 4,4 triliun. Segmen jasa hulu migas terintegrasi ditargetkan akan berkontribusi Rp 2,79 triliun, jasa hilir migas senilai Rp 1,24 triliun, dan jasa penunjang hulu migas senilai Rp 403 miliar.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads