"Sudah sesuai, namun keputusan untuk jual atau tidak kita (Bapepam-LK) tidak ada urusan," ujar Kabiro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Badan Pengawas Anis Baridwan di Jakarta, Jumat (20/8/2010).
Seperti diketahui dalam prospektus ringkas AQUA yang dipublikasikan hari ini, perseroan kembali menjadwalkan RUPSLB pada 22 September 2010 untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana perubahan status menjadi perusahaan tertutup (go private).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itulah gunanya RUPS independen. Itu haknya. Makanya mereka adakan. Memang, manajeman (AQUA) mengusulkan dan akan diputuskan saat RUPS," kata Anis.
Tender offer dilaksanakan dalam rangka memenuhi rencana perseroan untuk menghapus pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias delisting.
Pada RUPS-RUPS sebelumnya, perseroan gagal mendapat restu pemegang saham minoritas alias publik lantaran ada yang meminta harga tender offer dilakukan pada harga Rp 1 juta per saham, jauh lebih tinggi dari harga yang ditawarkan perseroan sebesar Rp 450 ribu per saham.
Dengan adanya penyesuaian harga ini yang mana dinilai Bapepam-LK sudah sesuai kriteria pasar modal, PT Tirta Investama sebagai pelaksana tender offer dinilai memiliki goodwill untuk merealisasikan rencana ini.
Komposisi pemegang saham AQUA adalah PT Tirta Investama 12.419.090 saham (94,35%) dan publik 743.383 saham (5,65%). Dengan harga sebesar Rp 500 ribu per saham, maka total dana yang harus dirogoh Tirta Investama sebesar Rp 371,691 miliar.
Â
Â
(wep/dro)