Mustafa Rahasiakan Laporan ke SBY soal Telkom dan Telkomsel

Mustafa Rahasiakan Laporan ke SBY soal Telkom dan Telkomsel

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Senin, 20 Sep 2010 15:40 WIB
Jakarta - Menteri BUMN Mustafa Abubakar merahasiakan isi laporannya kepada Presiden SBY tentang pertanggungjawaban Telkom dan Telkomsel terkait gangguan CCTV saat Presiden melangsungkan video conference dengan sejumlah Kapolda akhir pekan lalu.

"Enggak boleh dong, ini kan sutar kepada Presiden," ujar Mustafa di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (20/9/2010).

Mustafa mengatakan dirinya sudah melayangkan surat teguran kepada Direksi PT Telkom Indonesia Tbk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah kita kirim surat teguran. Hari sabtu kita sudah bikin surat, hari ini kita kirim satu kepada Presiden satu kepada mereka (Telkom). Ini surat kepada Presiden tentang laporan Telkom dan Telkomsel," katanya.

Selain itu, Mustafa juga tidak mau membeberkan teguran atau sanksi yang akan diberikan kepada direksi Telkom dan anak usahanya Telkomsel terkait insiden matinya video conference yang sedang disaksikan Presiden SBY. "Kita ada aturannya, jadi jangan takut. Ada norma-norma yang harus dijalani," katanya.

Mustafa juga menolak berkomentar ketika ditanya apakah jaringan tersebut sebenarnya dimiliki atau dikelola oleh perusahaan pelat merah itu atau bukan.

Seperti diketahui, rencana Presiden SBY memantau arus balik Lebaran 2010, terganggu dengan matinya koneksi CCTV yang dituding memakai jaringan Telkom dan Telkomsel di Pospol AJU Cikopo. SBY pun kesal dan meminta para petinggi Telkom dan Telkomsel turun tangan.

Ketika SBY datang ke Pospol AJU Cikopo, Cikampek, Jumat (17/9/2010) pukul 09.30 WIB, TV flat screen yang semestinya menampilkan gambar CCTV sudah dalam kondisi mati. SBY pun langsung menegur Dirut Telkom dan Telkomsel.

Pihak Telkomsel menyatakan jaringan video conference yang dipakai untuk memantau arus balik tersebut tidak menggunakan jaringan Telkomsel. Namun dirinya tak mau menyebutkan jaringan siapa yang digunakan.

Menurut kabar yang beredar, teleconference yang dilakukan oleh Presiden SBY menggunakan jaringan kepolisian yang bernama ComMob. Jaringan ini merupakan jaringan komunikasi khusus via satelit.

Jadi sebenarnya teleconference tersebut tidak menggunakan jaringan Telkomsel melainkan jaringan kepolisian yang mengalami kerusakan.

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads