Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 21 poin terkena aksi profit taking saham-saham perbankan dan infrastruktur. Namun penurunan IHSG berhasil ditahan oleh saham-saham komoditas dan konsumsi.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 9,203 poin atau setara 0,27% ke level 3.374,240. Sepanjang perdagangan, IHSG sempat turun ke level terendahnya di 3.349,755.
Namun demikian, mendekati akhir perdagangan Sesi I IHSG kembali ke zona hijau dengan perolehan level tertinggi di 3.377,702.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan bursa, Rabu (22/9/2010), IHSG melemah 21,694 poin atau setara 0,64% ke level 3.343,343. Indeks LQ 45 juga turun 3,777 poin (0,60%) ke level 627,843.
IHSG anjlok karena aksi turunnya saham-saham perbankan dan infrastruktur. Turunnya saham-saham ini karena maraknya aksi jual pada saham-saham tersebut.
Namun, jatuhnya IHSG masih bisa ditopang oleh saham-saham konsumsi dan komoditas. Sehingga, kejatuhan IHSG tidak terlalu tajam.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 198.768 kali pada volume 12,407 miliar lembar saham senilai Rp 6,543 triliun. Sebanyak 80 saham naik, 142 saham turun dan 66 saham stagnan.
Bursa-bursa regional pun mulai berjatuhan. Pagi tadi hampir seluruhnya berada di zona hijau, kini sebagian harus lengser ke zona merah.
Berikut kondisi bursa-bursa Asia sore ini:
- Indeks Komposti Shanghai naik 2,84 poin (0,11%) ke level 2.591,55.
- Indeks Hang Seng naik 45,12 poin (0,21%) ke level 22.047,71.
- Indeks Nikkei 225 naik 35,79 poin (0,37%) ke level 9.566,32.
- Indeks Straits Times naik 3,03 poin (0,10%) ke level 3.092,36.
Saham-saham yang naik cukup tinggi dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 200.000, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 400 ke Rp 21.250, Indofood (INDF) naik Rp 400 ke Rp 5.750, dan Indotambang (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 39.300
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan cukup tajam di jajaran top losers antara lain Indomobil (IMAS) turun Rp 600 ke Rp 9.400, Excel (EXCL) turun Rp 450 ke Rp 5.500, Multibreeder Adirama (MBAI) turun Rp 450 ke Rp 6.000, dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) turun Rp 275 ke Rp 4.250.











































