Demikian disampaikan Direktur PBRX, Fitri Ratnasari Hartono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/9/2010).
Menurut Fitri, tujuan perseroan melakukan stock split agar volume saham perseroan lebih likuid. Saat ini, jumlah saham perseroan sebanyak 445,44 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perseroan juga merencanakan melakukan PUT (penawaran umum terbatas/rights issue) 2 dengan menggunakan laporan keuangan auditan per 30 Juni 2010," ujar Fitri.
Dia mengatakan, rencana rights issue itu akan dimulai dengan aksi peningkatan modal dasar perseroan yang akan diajukan ke pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 15 Oktober 2010.
Tidak dijelaskan berapa dana yang dibidik dari aksi ini berikut rencana penggunaan dananya. Namun harga PBRX langsung melejit 7,86% pada perdagangan hari ini ke Rp 960 per saham.
Biasanya, skema stock split yang akan dilanjutkan dengan aksi rights issue merupakan bagian dari serangkaian proses pencatatan saham melalui jalur belakang (backdoor listing). Sayangnya, detikFinance belum memperoleh keterangan lebih lanjut mengenai perusahaan yang akan masuk ke PBRX.
(dro/dnl)