Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Ragu-Ragu

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah sangat tipis karena dibayangi aksi profit taking. Meski sempat menguat di awal perdagangan, IHSG langsung masuk teritori negatif.

Tak lama kemudian, IHSG mampu menguat tipis kembali ke teritori positif. Sementara nilai tukar Rupiah dibuka menguat di level Rp 8.950 per Dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.955 per Dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG sempat menguat 5,921 poin (0,18%) ke level 3.349,264. Indeks LQ 45 pun naik 1,504 poin (0,24%) ke level 629,347.

Membuka perdagangan Kamis (23/9/2010), IHSG melemah tipis 0,491 poin (0,01%) ke 3.342,852. Sementara Indeks LQ 45 naik 0,239 poin (0,04%) ke level 627,604.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG kembali ke zona hijau, menguat tipis 1,107 poin (0,03%) ke level 3.344,450. Namun Indeks LQ 45 turun 0,038 poin (0,01%) ke level 627,805.

Kemarin, IHSG gagal bercokol di zona hijau karena ada tekanan jual saham-saham perbankan dan infrastruktur. IHSG ditutup melemah 21,694 poin atau setara 0,64% ke level 3.343,343.

Aksi profit taking diperkirakan masih akan menghantui IHSG sepanjang hari ini. Profit taking lanjutan ini akan melanda beberapa saham unggulan.

Dengan demikian pergerakan indeks hari ini diperkirakan di sekitar level 3.300, sulit untuk kembali menembus level 3.400 seperti di awal pekan lalu.

Sementara itu sebagian besar bursa regional libur transaksi pada Kamis ini yakni bursa Jepang, China, Hong Kong dan Korea Selatan. Indeks Straits Times hari ini dibuka naik tipis 1,92 poin (0,06%) ke level 3.098,02.     

Sedangkan nilai tukar Rupiah dibuka menguat di level Rp 8.950 per Dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.955 per Dolar AS. (ang/qom)