BEI: Penjelasan BUMI dan DEWA Memadai

BEI: Penjelasan BUMI dan DEWA Memadai

Indro Bagus - detikFinance
Kamis, 23 Sep 2010 13:06 WIB
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan penjelasan yang diberikan manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) sudah memadai soal adanya perbedaan angka dalam komponen beban di laporan keuangan auditan tahun buku 2009 milik 2 perusahaan terafiliasi tersebut.

"Berdasarkan penjelasan yang mereka berikan, kita lihat sudah memadai dan tidak ada masalah," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito dalam acara Annual Report Awards di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Rabu (22/9/2010) malam.

Eddy menjelaskan, dalam pencatatan laporan keuangan perusahaan tambang cukup rumit. Menurutnya, ada hal-hal yang sangat bersifat teknis yang kadang memang tidak dipahami publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya misalnya ada persoalan kontrak berjalan dan sebagainya. Itu teknis sekali dan agak rumit. Kadang orang awam bisa salah kaprah soal ini. Kita memang tidak masuk terlalu jauh dalam persoalan teknis ini. Tapi kita melihat penjelasan mereka sudah sangat jelas dan tidak ada masalah," jelas Eddy.

Beberapa waktu lalu, manajemen DEWA melalui keterbukaan informasinya ke BEI, mengakui adanya selisih pada 2008 sebesar US$ 65,48 juta, yang berasal dari berbedaan pencatatan pendapatan DEWA sebesar US$ 170,977 juta dan beban pokok pendapatan BUMI US$ 236,46 juta.

Sementara itu pendapatan DEWA di 2009 tercatat US$ 156,56 juta dan beban pokok pendapatan BUMI di tahun tersebut tercatat US$ 455,61 juta. Terjadi selisih sebesar US$ 299,05 juta

Sehingga total selisih pendapatan DEWA dan beban pokok pendapatan BUMI di tahun 2008 dan 2009 tersebut mencapai US$ 364,53 juta.

Berdasarkan laporan keuangan DEWA yang sudah diaudit pada 2009, pendapatan perseroan tercatat US$ 156,569 juta dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin). Sedangakan pendapatan di tahun 2008, total pendapatan US$ 170,977 juta.

(dro/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads