Bikin Kartu AKSes Butuh Waktu 2 Hari

Bandung - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menjanjikan pencetakan Kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AkSes) hanya dua hari. Namun waktu agar kartu AKSes sampai ke tangan nasabah, itu tergantung pada perusahaan efek yang bersangkutan.

Demikian disampaikan Kadiv Penelitian dan Pengembangan Usaha KSEI Alex Syafrudin, di Jalan Sumatera, Bandung, Kamis (23/9/2010).

"Ini pertanyaan yang sering ditanyakan investor. Kalau data sudah di kita, cetak kartu 1-2 hari selesai," katanya usai mensosialisasikan kartu AKSes di hadapan investor.

Namun, untuk mendapatkan kartu sampai ditangan nasabah akan lebih lama dari dua hari. Pasalnya, untuk melakukan registrasi pencetakan kartu AKSes, nasabah harus datang ke perusahaan efek dimana ia mendaftar sebagai investor pasar modal.

"Jadi tidak bisa langsung ke KSEI. Tergantung kepada sekuritasnya. Sejauhnya mana kesiapan mereka. Apa data masuk langsung dikirimkan ke kami atau di pool dulu," terang Alex.

Pernyataan ini diaminin oleh Sales Manager PT Danareksa Sekuritas kantor cabang Bandung, Maryadi Suwondo. Rata-rata waktu yang dibutuhkan nasabah Danareksa Sekuritas untuk mendapat kartu AKSes sekitar satu minggu.

"Kalau udah ada kelengkapan data, satu minggu lah," tegas Maryadi.

Sementara itu, dari 119 perusahaan efek yang terdaftar di BEI, tercatat nasabah BNI Securities dan Sinar Mas Sekuritas yang paling banyak miliki kartu AKSes. Karena kebijakan dari keduanya yang mewajibkan nasabah untuk memiliki, pantaslah mereka menjadi dua besar perusahaan efek yang nasabahnya paling banyak memiliki AKSes.

BNI Securities dengan total nasabah 13.000 akun tercatat, yang memiliki kartu AKSes hingga kini mencapai 10.000 akun, atau lebih dari 80%. Untuk Sinar Mas Sekuritas, nasabah yang memiliki AKSes mencapai 3.000 akun dari total 5.000 akun.

"Tiga besar kira-kira itu, BNI dan Sinar Mas. Satu lagi Indo Premier, sudah lebih 50% yang memiliki AKSes," tegas Alex.

Namun, kepemilikan AKSes tidak menjadi mutlak indikator kesuksesan. "Yang penting itu utilitasnya. Kalau punya tapi jarang dipakai, kan juga percuma. Jadi seberapa besar nasabah melakukan pengecekan rekening mereka," imbuhnya.

(wep/ang)