BEI Proses Permohonan IPO 3 Calon Emiten

BEI Proses Permohonan IPO 3 Calon Emiten

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Selasa, 05 Okt 2010 17:23 WIB
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) siap kedatangan calon emiten baru. Setidaknya ada tiga perusahaan yang telah memasukkan dokumen permohonan Initial Public Offering (IPO), yaitu PT Multifilling Mitra Indonesia, PT Megapolitan Development, dan PT Martina Berto.

"Ada dua, Megapolitan Development dan Multi Filling. Kontrak pendahuluan sudah masuk ke kita," jelas Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito di gedung Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Lapangan Banteng Jakarta, Selasa (5/10/2010).

Sementara, satu perusahaan lagi adalah PT Matina Berto, pengelola bisnis merek Martha Tilaar. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Penilaian Perusahaan Eddy Sugito ketika dikonfirmasi wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ito menjelaskan, saat ini kontrak pendahuluan IPO atas ketiga perusahaan ini tengah berada di BEI. Selajutnya, BEI akan melakukan penelaahan dan kemudian jika semua lancar, dokumen akan disampaikan kepada Bapepam-LK.

Sementara itu, Ito juga menyampaikan bahwa Otoritas pasar modal siap menyelenggarakan Investor Summit 2010. Rencananya, agenda tahunan ini terselenggara pada 10-11 November 2010.

Dalam acara yang bertempat di Hotel Ritz Calton, Pasific Place ini siap menghadirkan 28 emiten yang akan memaparkan rencana bisnis jangka panjang mereka. "Semua sudah fix ada 28 emiten yang ikut serta," papar Ito.

Jika tahun lalu jumlah investor yang hadir mencapai 1500 orang per hari, maka di tahun ini  Self Regulatory Organisasition (SRO) pasar modal dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) membidik 2.000 orang per hari.

"Harapan kita investor summit dapat menjadi sarana komunikasi investor karena menyediakan presentasi 28 emiten. Jumlah pengunjung yang hadir bisa mencapai 2.000 orang per hari," tuturnya.

Berikut daftar 28 emiten yang akan mengikuti investor summit 2010:

  • PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
  • PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO)
  • PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
  • PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT Medco Energy Tbk (MEDC)
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)
  • PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • PT Indo Tambang Raya Megah Tbk (ITMG)
  • PT Holcim Tbk (SMCB)
  • PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO)
  • PT Astra International Tbk (ASII)
  • PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Telekomunikasi Tbk (TLKM)
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
  • PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
  • PT Indika Energy Tbk (INDY)
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
  • PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
  • PT United Tractors Tbk (UNTR)
  • PT Bank Danamon Tbk (BDMN)
 

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads